Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kompetisi Sengit: Perubahan Seleksi Masuk PTN dan Implikasi bagi Calon Mahasiswa
13 Desember 2023 9:21 WIB
Tulisan dari Indah Permata Hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan tempat dimana para mahasiswa dan mahasiswi melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Jalur masuk PTN adalah salah satu topik yang menarik untuk dibahas. Jalur masuk PTN selalu mengalami perubahan dari tahun ke tahun, hal ini memiliki dampak secara langsung untuk para calon mahasiswanya.
ADVERTISEMENT
Perubahan kebijakan jalur masuk PTN merupakan langkah yang diambil pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah sering melakukan evaluasi terhadap sistem seleksi jalur masuk PTN, mereka memastikan bahwa proses seleksi tersebut adil dan objektif.
Sekretariat Kerja Sama Antar Lima Universitas (SKALU) (1976-1979)
SKALU adalah singkatan dari Sekretariat Kerja Sama Antar Lima Universitas yang merupakan seleksi pertama untuk masuk PTN. Sesuai namanya, SKALU beranggotakan lima Universitas yang bekerja sama untuk menciptakan sinergi dan saling menguntungkan antara universitas-universitas tersebut, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian melalui kolaborasi dan pertukaran sumber daya.
Sekretariat Kerja Sama Antar Sepuluh Universitas (SKASU) (1979-1983)
SKASU adalah singkatan dari Sekretariat Kerja Sama Antar Sepuluh Universitas yang merupakan perkembangan dari seleksi SKALU. SKASU memiliki tujuan yang sama seperti SKALU yaitu mempromosikan kolaborasi akademik, penelitian, pertukaran mahasiswa dan staf, serta pengembangan program bersama antara universitas-universitas yang tergabung dalam SKASU.
ADVERTISEMENT
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) (1983-1989)
Pada tahun 1983, tidak hanya lima atau sepuluh universitas yang ikut serta dalam seleksi PTN namun banyak universitas yang ikut serta dalam seleksi ini. Seleksi ini disebut Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru atau disingkat SIPENMARU. Pada era ini, diperkenalkan dengan seleksi masuk PTN tanpa tes yang disebut Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK).
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) (1989-2001)
Tahun 1989, istilah seleksi PTN berubah lagi menjadi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan SBMPTN. Pada era ini, mulai dikenalkan seleksi berdasarkan tiga kelompok yaitu IPA, IPS, Dan IPC serta sistem PMDK dihapus pada hampir seluruh Universitas di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) (2002-2007)
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru atau SPMB merupakan sistem seleksi sebelum adanya SNMPTN dan SBMPTN, uji tulis yang mencakup berbagai mata pelajaran sesuai pada program studi yang dipilih. Sistem penilaiannya beda dengan sistem penilaian seleksi sebelumnya, sistem penilaian yang digunakan adalah jawaban benar mendapat skor (+4), salah (-1), dan jika tidak diisi mendapat skor 0.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) (2008-2010)
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan jalur masuk PTN di Indonesia dengan menggunakan penilaian berdasarkan prestasi akademik siswa seperti nilai rapor dan penghargaan dalam olimpiade selama tiga tahun terakhir di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) jadi para calon mahasiswa tidak perlu melakukan ujian tulis.
ADVERTISEMENT
Pada seleksi ini, pemerintah memberikan kesempatan kepada para calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang baik untuk diterima di PTN. Namun hanya sebagian perguruan tinggi negeri yang berpartisipasi dan tidak semua program studi yang tersedia pada jalur seleksi SNMPTN.
SNMPTN Tulis dan SNMPTN Undangan (2011-2013)
Akhmad Sudrajat dalam pengantar SNMPTN 2011 menjelaskan bahwa “penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN Jalur Undangan merupakan kerja sama antara universitas dengan pihak sekolah”. Pihak sekolah memberikan data siswa yang berprestasi dan layak diterima menjadi mahasiswa SNMPTN Jalur Undangan (Suwena, 2017).
Tidak ada perubahan yang begitu signifikan, namun pada tahun 2011 terjadi perubahan format yaitu ada jalur tertulis dan jalur undangan, jika calon mahasiswa tidak lolos pada jalur undangan mereka dapat mengikuti jalur tertulis.
ADVERTISEMENT
SNMPTN dan SBMPTN (2013-2016)
Kuota penerimaan mahasiswa baru juga diubah menjadi 50% lewat jalur undangan atau SNMPTN, 30% lewat SBMPTN dan 20% sisanya melalui ujian mandiri.
Ujian Nasional Tahun 2015 yang menerapkan ujian berbasis komputer yang disebut UNBK, merupakan ujian yang relatif setara dengan ujian tertulis seperti selama ini dilakukan. Perbedaannya terletak pada soal yang tersedia dalam file komputer (Pakpahan, 2016).
SNMPTN dan SBMPTN (2017)
Kedua sistem seleksi ini masih digunakan untuk masuk PTN ada pada tahun 2017, SNMPTN dilaksanakan pada bulan Maret dan SBMPTN dilaksanakan pada bulan Mei.
Pada tahun 2019, seleksi masuk PTN sudah tidak menggunakan media kertas, tetapi diubah dengan menggunakan digital (komputer). Oleh karena itu, terdapat penambahan istilah baru, yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Seleksi jalur tulis kemudian dikenal sebagai UTBK-SBMPTN.
ADVERTISEMENT
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Jalur Mandiri PTN (2023)
Pada tahun 2023, sebutan seleksi masuk PTN berubah kembali menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) serta ada jalur mandiri PTN.
Kriteria penilaian untuk jalur SNBP adalah minimal 50% nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran dan maksimal 50% komponen penggali minat bakat. Sedangkan pada SNBT, materi tes tidak lagi mengikutsertakan mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur:
Implikasi Positif dari Perubahan Seleksi Masuk PTN
Salah satu dampak positif dari perubahan sistem seleksi masuk PTN adalah meningkatkan kualitas mahasiswa, perubahan seleksi tiap tahunnya bertujuan untuk memilih calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan kemampuan yang lebih baik dan diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Saat membahas mengenai perubahan seleksi masuk PTN di tiap tahunnya, kita perlu menyadari bahwa perubahan sistem seleksi ini memiliki dampak positif, yaitu menghasilan mahasiswa yang lebih berkualitas di Indonesia. Selain itu, perubahan ini juga memiliki tantangan untuk seleksi.
Oleh karena itu, para calon mahasiswa harus mempersiapkan diri lebih matang untuk menghadapi seleksi agar dapat lolos kampus impian.
Daftar Bacaan
Suwena, KR. (2017). Jalur penerimaan mahasiswa baru bukan penentu prestasi belajar mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 5(2), 1–10.
Pakpahan, R. (2016). Model Ujian Nasional Berbasis Komputer: Manfaat dan Tantangan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 1(1), 19–35. https://doi.org/10.24832/jpnk.v1i1.225