Puan Maharani Memeras Keringat Untuk Membangun Bangsa

Konten dari Pengguna
21 September 2017 18:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indah Sastradewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puan Maharani Memeras Keringat Untuk Membangun Bangsa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mari kita jlentrehkan lagi pandangan kita, bahwa diakui atau tidak, Puan Maharani ternyata mempunyai semangat kerja tanpa lelah untuk mengabdi dan demi kepentingan pembangunan bangsa, terutama untuk kesejahteraan warga Indonesia ini. Dalam banyak kesempatan, kita bisa melihatnya mendampingi Presiden. Bisa dikatakan, Puan Maharani menjadi “ujung tombak” Presiden karena kerap mewakili mewakili Presiden untuk acara tertentu, dan kerap diberikan panggung untuk menjelaskan program kesejahteraan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Maka, seharusnya perlu memberikan pandangan baru tentang Puan Maharani sebagai sosok menteri perempuan yang mempunyai etos kerja yang tinggi. Ini bukan hanya berbicara tentang peringkat kementerian, tapi bahwa hasil kerjanya dapat dirasakan oleh masyarakat paling bawah. Sudah dicicipi oleh masyarakat yang membutuhkan, terutama melalui kerja koordinasi dengan kementeian yang berada di bawah garis koordinasinya.
Dari mana menilainya?
Banyak kementerian teknis di bawahnya yang mendapatkan apresiasi bagus dari masyarakat. Tentu ini tak bisa dilepaskan dari kontribusinya dalam melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian program untuk kepentingan pembangunan. Selain itu, dalam banyak kesempatan, kita bisa melihat bagaimana Puan Maharani rajin melakukan kunjungan kesana-kemari, untuk kepentingan kesejahteraan dan pembangunan, untuk memastikan agenda kerja yang telah diputuskan.
ADVERTISEMENT
Artinya, selalu ada kegiatan yang dilakukan oleh Puan Maharani untuk kepentingan bangsa ini. Dua hal yang tidak dilakukannya, dan itu mendapatkan penilaian “buruk” oleh masyarakat karena dianggap tidak bekerja, yaitu tidak membuat kebijakan yang fenomenal dan menggebrak dan sepinya dunia pemberitaan, dimana hari ini, tanpa media, sekelas menteri pun seperti “mati”. Siapa yang tahu kinerja menteri Basuki? Hampir tak banyak, karena media-nya tidak diarahkan untuk menyimak. Padahal, siapa yang berani mengatakan menteri Basuki tidak bekerja? Siapa yang berani mengatakan Menteri Puan Maharani tidak bekerja?
Dari daerah yang satu, pindah ke daerah yang lain. Dari Malaysia, ngurusin Asian Games 2018, lalu kunjungan ke Kalimantan (Menpawah, Sambas), setelah itu kerja koordinasi untuk pelaksanaan haji. Kunjungan OKI, lalu ikut rombongan Wapres ke PBB. Banyak hal yang sebenarnya dilakukan oleh Puan Maharani, tapi tak bisa melawan kerangka berpikir banyak orang masih terkooptasi dengan kebijakan yang “wah” dan media yang “terarah”.
ADVERTISEMENT
Artinya, dalam memandang sosok menteri Puan Maharani, kita tidak bisa hanya memandangnya hanya sebatas kebijakan yang “nge-bom” saja, tapi bahwa Puan Maharani juga tanpa lelah bekerja. Bahkan, ia kerap kali mengenyampingkan kepentingan untuk berada di Jakarta, jika kunjungannya belum menemukan hasil atau ada hal-hal yang lebih urgen untuk diselesaikan.
Maka, penting untuk menyadari, bahwa Puan Maharani bekerja dengan dedikasi tinggi untuk ikut menjadi bagian dalam upaya menyukseskan pembangunan bangsa, dalam segala aspeknya. Ini fakta!