Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Analisis Konflik Rusia-Ukraina Menggunakan Alat Bantu Analisis "Tahapan Konflik"
4 Januari 2025 14:49 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Indah Dwi Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Analisis Konflik Rusia-Ukraina Menggunakan Alat Bantu Analisis Konflik “Tahapan Konflik”
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Wikipedia.org konflik yang terjadi diantara Rusia dan Ukraina memiliki akar sejarah yang cukup panjang dan kompleks yang semakin memanas sejak tahun 2014 setelah terjadinya aneksasi krimea. Sejarah kedekatakan Rusia dan Ukraina dimulai sejak era Kekaisaran Rusia hingga Uni Soviet. Setelah Uni Soviet bubar pada tahun 1991, Ukraina merdeka, tetapi hubungan yang terjadi dengan Rusia tetap penuh dinamika, terutama terkait identitas nasional dan kedaulatan wilayah (Wikipedia, n.d).Keinginan Ukraina untuk memperkuat hubungan dengan Uni Eropa dan NATO memicu kekhawatiran Rusia, yang memandang perluasan NATO ke timur adalah sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya (Gramedia, n.d).
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kemudian semakin meningkat pada tahun 2013, ketika Presiden Ukraina saat itu, Viktor Yanukovyah, menolak perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa, sehingga hal ini justru memicu gelombang protes besar-besaran di Kyiv. Setelah Yanukovyah jatuh dari kekuasaannya, Rusia memanfaatkan situasi tersebut untuk mencaplok Krimea pada tahun 2014 dan mendukung kelompok separatis di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur. Wilayah ini kemudian menjadi pusat konflik bersenjata yang berkepanjangan antara separatis pro-Rusia dan pemerintah Ukraina (CNBC Indonesia, 2022).
ADVERTISEMENT
Dukungan politik, militer, dan ekonomi Rusia terhadap separatis di Donbas semakin memperburuk situasi. Rusia mengklaim bahwa tindakannya dilakukan untuk melindungi penduduk yang berbahasa Rusia di wilayah tersebut, sementara Ukraina dan komunitas internasional menganggapnya justru sebagai sebuah pelanggaran terhadp kedaulatan Ukraina. Aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan NATO justru semakin menambah ketegangan, karena Rusia menganggap langkah ini sebagai sebuah ancaman langsung terhadap keamanan regionalnya (BBC, 2022). Semua faktor ini menciptakan konflik yang tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral kedua negara tetapi juga pada stabilitas keamanan di Eropa Timur.
Dukungan politik, militer, dan ekonomi Rusia terhadap separatis di Donbas semakin memperburuk situasi. Rusia mengklaim bahwa tindakannya dilakukan untuk melindungi penduduk berbahasa Rusia di wilayah tersebut, sementara Ukraina dan komunitas internasional menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Ukraina. Aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan NATO menambah ketegangan, karena Rusia menganggap langkah ini sebagai ancaman langsung terhadap keamanan regionalnya (BBC, 2022). Semua faktor ini menciptakan konflik yang tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral kedua negara tetapi juga pada stabilitas keamanan di Eropa Timur.
ADVERTISEMENT
Dari pemaparan diatas, penulis dapat kemudian menyimpulkan bahwa konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dapat dianalisis menggunakan alat bantu analisis konflik “tahapan konflik”. Menurut pandangan penulis alat tahapan konflik sangat sesuai karena memberikan kerangka kerja untuk mengidentifikasi fase konflik dengan jelas. Ini penting untuk menganalisis konflik kompleks seperti konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina di mana ada dimensi historis, geopolitik, dan ekonomi.
Dalam konflik ini, setiap tahapan memiliki karakteristik yang dapat diidentifikasi dan analisis menggunakan alat ini. Misalnya, tahap krisis di Rusia-Ukraina ditandai dengan invasi, yang merupakan eskalasi konflik. Alat ini juga membantu merancang respons yang relevan untuk setiap fase konflik, seperti sanksi di tahap krisis atau diplomasi di tahap pascakonflik.
ADVERTISEMENT
Konflik Rusia-Ukraina mengikuti pola yang sesuai dengan tahapan konflik:
- Prakonflik: ketegangan awal terjadi karena isu NATO, aneksasi krimea, dan dukungan Rusia terhadap separatis di Donbas. Tahapan ini mencerminkan akumulasi potensi konflik tanpa tindakan langsung
- Konfrontasi: Rusia mulai memperlihatkan ancaman nyata dengan pengerahan pasukan di perbatasan Ukraina, menandai eskalasi intensitas.
- Krisis: Invasi skala penuh pada Februari 2022 menjadi puncak konflik dengan dampak yang signifikan di tingkat nasional dan global.
- Akibat: Setelah invasi, muncul dampak seperti sanski ekonomi, krisis kemanusiaan dan pertempuran yang berkepanjangan.
- Pascakonflik: saat ini (2024). Ada indikasi awal menuju resolusi, meskipun situasi masih jauh dari kata stabil.
Referensi:
BBC. (2022). Russia-Ukraine war: A chronology of events. Retrieved from https://www.bbc.com/news/articles/cm2ewemgjw1o
ADVERTISEMENT
CNBC Indonesia. (2022). Kronologi dan latar belakang perang Rusia vs Ukraina. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/news/20220304133929-4-320041/kronologi-dan-latar-belakang-perang-rusia-vs-ukraina
Gramedia. (n.d.). Invasi Rusia ke Ukraina. Retrieved from https://www.gramedia.com/literasi/invasi-rusia-ke-ukraina/
Wikipedia. (n.d.). Invasi Ukraina oleh Rusia. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Invasi_Ukraina_oleh_Rusia