news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Victory Day: Simbol Abadi Patriotisme Rakyat Rusia

Indra Agustini
Sesdilu 60
Konten dari Pengguna
6 Mei 2018 12:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Agustini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lagu Kemenangan Victory Day (День Победы) sudah menggema di penjuru negeri, banner besar dan beragam hiasan telah dipajang di setiap sudut kota, perayaan meriah telah dilaksanakan di sekolah dan kampus, pita oranye dan hitam sebagai simbol kemenangan telah dibagikan secara gratis di tempat umum dan metro. Itulah pemandangan yang selalu hadir menjelang tanggal 9 Mei di Rusia. Tanggal yang memberikan arti yang sangat penting bagi Rusia dan negara pecahan Uni Soviet sebagai tonggak peringatan atas kemenangan pasukan Tentara Merah Uni Soviet atas pasukan Nazi Jerman pada tanggal 9 Mei 1945.
ADVERTISEMENT
Tanggal bersejarah ini selalu dirayakan dengan penuh kemeriahan namun tetap hikmat dan tidak pernah kehilangan maknanya sebagai pengingat perjuangan para pahlawan di masa PD II, dimana Uni Soviet kehilangan lebih dari 27 juta jiwa dalam peperangan yang dikenal juga sebagai the Great Patriotic War.
Pawai Pasukan Militer di Lapangan Merah (Dok. Sputniknews.com)
Sejarah Perayaan Hari Kemenangan Victory Day (V-Day)
Berbeda dengan perayaan V-Day di negara-negara Eropa yang dianggap sebagai perayaan berakhirnya PD II pada setiap tanggal 8 Mei, perayaan V-Day tanggal 9 Mei di Rusia merupakan perayaan atas kemenangan pasukan Uni Soviet terhadap pasukan Nazi Jerman. Peringatan V-Day tercipta saat pasukan Nazi Jerman menyerah atas Uni Soviet pada Perang Dunia II. Peristiwa itu ditandai dengan penandatanganan dokumen penyerahan tanpa syarat oleh Marsekal Wilhelm Keitel mewakili Nazi Jerman di Kota Berlin, pada 8 Mei 1945 (waktu Jerman) dan 9 Mei 1945 (waktu Uni Soviet).
ADVERTISEMENT
Pemimpin Uni Soviet saat itu, Joseph Stalin, kemudian memerintahkan pihak militernya untuk menyusun sebuah parade perayaan untuk memperingati kemenangan mereka atas Nazi Jerman tersebut. Akhirnya pada Juni 1945, parade peringatan V-Day untuk pertama kalinya dilakukan di Lapangan Merah, Kota Moskow. Setelah parade pertama dilakukan, peringatan V-Day sempat dihentikan untuk beberapa saat. Namun setelah runtuhnya Uni Soviet, parade peringatan V-Day kembali dilaksanakan pada 9 Mei 1995 sesuai dengan tanggal kemenangan pasukan Uni Soviet. Sejak saat itu tradisi tersebut menjadi acara tahunan rakyat Rusia, dan selalu dilakukan secara meriah di Lapangan Merah Kota Moskow.
Parade Militer di Lapangan Merah (Dok. Reuters)
Kemeriahan Perayaan V-Day
Tinggal beberapa hari lagi, Rusia akan kembali menyelenggarakan parade perayaan V-Day ke 73 pada tanggal 9 Mei 2018. Sebagaimana perayaan sebelumnya, peringatan V-Day akan diramaikan dengan parade militer di Lapangan Merah dan pesta kembang api yang gegap gempita. Parade ini juga menjadi ajang unjuk gigi kekuatan militer modern Rusia kepada dunia dimana hampir semua kekuatan militer yang mereka miliki, mulai dari kendaraan tempur, hingga rudal balisitik generasi terbaru dihadirkan. Selain itu, sejumlah jet tempur andalan Rusia seperti Sukhoi, Tupolev dan Mig-29 juga turut melakukan aksi di atas langit Moskow.
ADVERTISEMENT
Perayaan V-Day akan dimulai dengan parade ribuan pasukan militer dari berbagai resimen yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan Rusia dan diikuti oleh pawai kendaraan militer. Parade akan disaksikan oleh Presiden Rusia serta para pejabat tinggi sipil dan militer lainnya, beberapa kepala negara sahabat, para veteran serta kalangan diplomatik.
Pawai Resimen Abadi dengan membawa foto para kerabat yang gugur pada PD II (Dok.yablor.ru)
Masyarakat Rusia pada umumnya akan menyaksikan secara langsung parade militer dari berbagai sudut di dekat lapangan Merah yang dilalui oleh parade. Selanjutnya mereka akan mengikuti pawai Resimen Abadi sambil memegang foto kerabat yang menjadi korban perang tersebut.
Sebagai bentuk penghargaan atas jasa para veteran yang berjuang di medan perang, masyarakat akan memberikan bunga kepada setiap veteran yang hadir di perayaan tersebut lengkap dengan pakaian militer dan tanda jasanya. Hal itu menjadikan suatu momen penuh haru yang dirasakan oleh para veteran, yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan negeri tercinta.
Para Veteran PD II di Perayaan V-Day (Dok. Russianflora.com)
ADVERTISEMENT
Hari besar ini mampu menyatukan seluruh masyarakat dari berbagai lapisan, golongan dan pandangan yang paling beragam sekalipun. Baik parade militer, pesta kembang api, maupun prosesi Resimen Abadi, semua ritual ini mewujudkan gagasan kesatuan atas dasar kenangan bersama. Pemerintah mencoba menggunakan ritual ini semaksimal mungkin untuk mendorong terciptanya persatuan nasional dan patriotisme masyarakat Rusia.
Perayaan Hari Kemenangan ini juga diperingati di sejumlah negara pecahan Uni Soviet dan Blok Timur, antara lain Armenia, Azerbaijan, Belarus, Georgia, Bosnia and Herzegovina, Kazakhstan, Macedonia, Serbia, Polandia, Turkmenistan dan Uzbekistan. Perayaan juga diselenggarakan di seluruh Perwakilan Diplomatik Rusia di dunia.