Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
ADVERTISEMENT

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menolak untuk berdialog dengan Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menurutnya Kementerian Dalam Negeri merasa tak perlu lagi mengadakan dialog lagi dikarenakan pihak HTI sudah diterima oleh menteri Agama.
ADVERTISEMENT
"Enggak. Enggak mau cukup menteri agama aja," tegas Tjahjo di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (4/5).
Menurutnya ormas yang ada di negara Indonesia wajib mengikuti ideologi pancasila sebagai dasar jalannya organisasi.
"Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, itu prinsip. Di luar itu ada sanksinya, apalagi (ada) yang melawan," imbuhnya.
Baca juga: Pro Kontra Pembubaran Hizbut Tahrir
Lebih dari itu, Tjahjo pun tak menampik jika ormas tetap pada koridornya yang meresahkan, pemerintah bisa membubarkan ormas tersebut selama fakta dan bukti-bukti di lapangan terkumpul.
"Semua (masyarakat) sudah marah loh, semua sudah minta ditertibkan," ujarnya.
Terkait pengkajian pembubaran ormas ini oleh menkopolhukam, Tjahjo tak ingin berkomentar banyak. Saat ini gerakan-gerakan tersebut seperti forum khilafah telah ditangani oleh Menkopolhukam.
ADVERTISEMENT
"Tunggu saja tanggal mainnya."