Foto dengan 5 Mayat Begal yang Berujung Masalah Buat Para Polisi ini

3 April 2017 18:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Foto dengan mayat begal (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Foto dengan mayat begal (Foto: Istimewa)
Jangan sembarangan berfoto, apalagi seorang penegak hukum dan pelayan masyarakat. Tambah lagi dipajang di media sosial, bisa ramai publik. Seperti yang terjadi di Kota Bandar Lampung, Lampung.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya foto yang dilakukan anggota Tim Anti Bandit Polresta Bandar Lampung pimpinan Kasat Reskrim Kompol Deden Heksaputra ini ceritanya mengungkapkan kesuksesan mereka. Bayangkan saja, lima bandit yang selama ini dikenal kejam di kawasan Jabung, Lampung Timur, sukses disergap. Kelima pelaku berinisial SF, JN, RK, IN dan HM juga dilumpuhkan.
Kelima pelaku ini melawan dengan senjata api. Alhasil kelimanya ditembak Tim Anti Bandit pada penyergapan Sabtu (1/4) lalu. Para pelaku tewas. Polisi menyita senjata api rakitan.
"Jadi kelima orang ini DPO, dan mereka juga ada laporan kejahatannya juga," kata Kapolda Lampung Irjen Sudjarno yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Senin (3/4).
Tapi ya itu tadi, para polisi ini mungkin karena ingin menunjukkan kesuksesan, lalu berfoto bersama.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi begal (Foto: LeoFra)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi begal (Foto: LeoFra)
"Mabes Polri ada di Lampung, dari Propam Mabes Polri karena melihat postingan seperti itu untuk mengklarifikasi. Yang di foto itu agak kurang etis," urai Sudjarno.
Foto pose di depan mayat begal itu yang kemudian ramai di media sosial itu mendapat perhatian Mabes Polri.
"Foto pose anggota jadi perhatian Mabes Polri, agak kurang etis," sambung dia.
"Ya ini menjadi bahan evaluasi, karena terlalu bersemangat," tambah Sudjarno.
Pemeriksaan dilakukan tim Pengamanan Internal (Paminal), bagian dari Divisi Propam Mabes Polri. Sudjarno juga sudah menemui para reserse itu.
"Saya dengan Kapolresta memberi pemahaman, dan meminta mereka bekerja seperti biasa. Tapi memang harus ada yang dikoreksi," urai dia.
ADVERTISEMENT
"Selama pelaku membahayakan dan melakukan perlawanan kepada petugas, kami ambil tindakan," tutup dia.
Hingga berita ini diturunkan, ada 13 orang reserse yang menjalani pemeriksaan tim Propam Mabes Polri.