Ikatan Dokter Indonesia Bereaksi Atas Praktik Dokteroid di Televisi

17 Juni 2017 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dokter (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dokteroid adalah oknum non medis yang berlaku layaknya dokter. Soal dokteroid ini tengah menjadi pembahasan serius. Berawal dari tersebarnya video seorang praktisi pengobatan tradisional yang membaca rekam medis pasien. Video prakatisi pengobatan tradisional itu tampil di acara khusus di televisi.
ADVERTISEMENT
Tapi rupanya, pernyataan praktisi membaca rekam medis ini banyak mendapat respons dari masyarakat. Mereka mengadukan praktisi pengobatan tradisional itu ke Ikatan Dokter Indonesia lewat media sosial.
Lewat akun instagram @ikatandokterindonesia yang dikutip kumparan (kumparan.com), Sabtu (17/6), diberikan imbauan agar masyarakat bila menemukan tayangan seperti itu melapor ke Komisi Penyiaran Indonesia dan Kemenkes.
Gerakan Lapor Iklan Praktek Dokteroid. (Foto: Instagram @ikatandokterindonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan Lapor Iklan Praktek Dokteroid. (Foto: Instagram @ikatandokterindonesia)
Akun Ikatan Dokter Indonesia ini memiliki 7 ribu lebih followers dan sudah 314 kali memposting berbagai kegiatan dokter.
"Dokter berkewajiban mengedukasi masyarakat. Termasuk dalam upaya mencegah penyebaran informasi yang keliru dalam bidang medis. Harapan dari kami : derajat kesehatan rakyat Indonesia semakin baik. Itu saja sudah cukup. Mohon bantu dan terima kasih yang sudah berjibaku," tulis Ikatan Dokter Indonesia.
ADVERTISEMENT