Kisah Viral Menolak Memberi Kursi untuk Ibu Hamil di Commuter Line

14 Juni 2017 12:01 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kursi prioritas untuk ibu hamil (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kursi prioritas untuk ibu hamil (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Potongan tulisan Shafira menyebar luas di jagat internet. Di media sosial hingga Whatsapp group, tulisan itu terus viral. Shafira menulis tentang alasannya protes mengapa ibu hamil mesti diberi kursi prioritas.
ADVERTISEMENT
Di tulisannya itu, dia juga menyoal saat tengah tidur dan dibangunkan satpam commuter line dan harus memberikan tempat duduk untuk ibu hamil. Shafira saat itu di gerbong perempuan, kondisi berdesak-desakan.
Dia merasa pusing dan mau menangis karena mesti berdiri. Padahal saat di Bogor, dia juga berebut untuk mendapatkan kursi.
"Kenapa ibu hamil selalu menjadi prioritas?" demikian pertanyaan yang dituliskan Shafira.
Tulisan yang menyebar luas ini membuat orang banyak menengok ke laman Facebook Shafira. Dan sudah diduga, seperti kasus-kasus sebelumnya dia mendapatkan bullying. Dan akhirnya laman facebook Shafira ditutup. Untuk sementara Shafira memang mesti menenangkan diri.
Commuter Line (KRL). (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)
zoom-in-whitePerbesar
Commuter Line (KRL). (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)
Bukan hanya urusan di gerbong wanita yang dianggap kejam, jagat media sosial juga kejam.
ADVERTISEMENT
Kembali soal ibu hamil, tentu mereka calon ibu memang harus diprioritaskan. Tak ada alasan apapun. Ibu hamil membawa bayi di perutnya, dan wajib dibantu dengan kenyamanan.
Kondisi apapun di commuter line, penumpang yang lain mesti mengalah pada ibu hamil. Mereka yang hamil adalah prioritas seperti halnya orangtua dan disabilitas.
Juru bicara Commuter Line Jakarta (KCJ) Eva Chairunisa memberikan penjelasan mengapa ibu hamil masuk dalam prioritas.
"Jadi kenapa ibu hamil masuk dalam kondisi prioritas, karena ibu hamil itu ada dalam kondisi khusus dalam hal ini mengandung seorang anak dan ada kecenderungan mengalami hal-hal yang mungkin menyebabkan fisiknya lebih lemah dari kondisi sebelum hamil," jelas Eva yang sudah mengetahui postingan Shafira, kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (14/6).
ADVERTISEMENT
Poinnya, lanjut Eva, rasa tenggang rasa dan toleransi mesti dijaga saat ber-commuter line. Dan pastinya, juga bijak di media sosial.
Shafira hingga tulisan diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Namun status terakhirnya dia sudah meminta maaf.
Gerbong perempuan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbong perempuan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)