Miryam Ditekan Koleganya di DPR Agar Mengaku Tak Terima Uang e-KTP

30 Maret 2017 10:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Penyidik KPK, Novel Baswedan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyidik KPK, Novel Baswedan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Di bawah sumpah Al-Quran, penyidik KPK Novel Baswedan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada politisi Hanura Miryam S Haryani. Novel menyebut saat diperiksa di KPK, Miryam mengaku ditekan rekannya di DPR agar tak mengaku soal penerimaan uang terkait e-KTP.
ADVERTISEMENT
"Yang bersangkutan bercerita, dia heran sebelum pemanggilan dia sudah tahu dari dari rekannya di DPR, dia pun diminta untuk tidak mengakui tentang hal-hal terkait penerimaan uang itu," kata Novel menjawab pertanyaan hakim Franky di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (30/3).
Penyidik KPK, Novel Baswedan (Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto)
zoom-in-whitePerbesar
Penyidik KPK, Novel Baswedan (Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto)
Novel bersama penyidik Ambarita Damanik dan Irwan Santoso dikonfrontir di persidangan dengan terdakwa eks pejabat Kemendagri Irman dan Sugiharto. Di persidangan dua pekan lalu, Miryam mencabut BAP karena mengaku ditekan penyidik KPK.
ADVERTISEMENT
Novel juga mengungkapkan, pada saat pemeriksaan, Miryam sendiri yang menulis dengan rinci pembagian uang.
"Saksi sendiri yang menulis pokok-pokok serta rincian mengenai pembagian uang tersebut dalam kertas sebelum kita para penyidik menuangkannya dalam BAP," tutup Novel.