Polisi Jangan Menjadi Koboi Jalanan

19 April 2017 9:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi penembakan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. (Foto: Pixabay)
Insiden di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan begitu memilukan. Sebuah mobil dengan penumpang anak-anak dan orang tua ditembaki polisi. Mobil itu menghindar razia dengan tancap gas, tetapi polisi membalas dengan tembakan. Seorang penumpang mobil meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Insiden yang terjadi pada Selasa (18/4) siang itu menuai kritik dari Ombudsman RI. Polisi diminta tidak sembarangan menggunakan senjata api.
"Sungguh memilukan polisi menembak kendaraan sedan sarat penumpang anak-anak dan orang tua hanya karena menghindar dari razia di Kota Lubuk Linggau wilayah hukum Polda Sumatera Selatan. Tembakan langsung merenggut satu nyawa penumpang sedan," kata Ketua Ombdusman RI Prof. Amzulian Rifai, Ph.D dalam keterangannya, Rabu (19/4).
Menurut Rifai, semestinya polisi bersikap profesional, menghentikan laju kendaraan tidak dengan tembakan yang mematikan.
"Tindakan ini hanya memperburuk citra Polri yang memang sedang tidak bagus. Kejadian yang merugikan dit engah upaya keras pimpinan Polri meraih trust dari publik. Kita berharap Kapolda menindak tegas anggota Polri yang sudah bertindak seperti koboi tersebut dan sudah mencabut nyawa orang tanpa alasan yang kuat," urai dia.
ADVERTISEMENT
Rifai berharap Kapolda Sumatera Selatan dapat bertindak cepat supaya tidak berlarut yang justru sangat merugikan bagi institusi Polri.
"Harus juga dievaluasi kepatutan seorang anggota memegang senjata api di tengah keramaian masyarakat yang belum tentu mengharuskan untuk itu apalagi meletuskan senjatanya secara sembarangan jauh dari profesionalitas. Publik menantikan tindakan profesional dan terbuka dari Kapolda Sumatera Selatan," tutup Rifai.