Rezeki Nomplok karena Ahok

27 April 2017 17:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjual bunga di Rawa Belong kebanjiran pesanan. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Banyaknya karangan bunga yang dialamatkan kepada gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berimbas keuntungan bagi tukang perangkai bunga.
ADVERTISEMENT
Adalah Taufik (44) pemilik dari Alfinza Florest yang lokasinya terletak di kompleks Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat. Dengan senyum mengembang, Taufik menceritakan keuntungannya yang menerima banyak pesanan dari para pendukung Ahok.
"Alhamdulillah kita kebagian rezeki biarpun dia lengser tapi kita dapat nih banyak, " kata Taufik saat di temui kumparan (www.kumparan.com) di tokonya, Kamis (27/4).
Taufik mengatakan dia mendapatkan banyak pesanan dimulai sejak Kamis (20/4) hingga sekarang. Karangan bunga banyak dipesan oleh perorangan.
"Alhamdulillah kita dipesan enggak perkelompok tapi perorang. Hanya perorang, atas nama pribadi. Hari kamis minggu lalu mereka mesannya," ujarnya.
Dari pesanan tersebut, omzetnya mengalami kenaikan hingga 20% dari hari biasanya. Biaya memesan karangan bunga paling murah Rp 400 ribu.
ADVERTISEMENT
"Kita dapat naik 20% gitulah. Ada sekitar Rp 5-10 juta per-hari. Untuk bunga papan minimal Rp 400 ribu. Kita enggak mahal kok, dari Kamis yang lalu, ada sekitar 70-an kalau enggak salah. Sehari yang mesan 10 tergantung. Ini nih, kebantu dengan Ahoknya lengser," terangnya sambil tertawa.
Penjual bunga di Rawa Belong kebanjiran pesanan. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Dia memperkirakan peningkatan pesanan karangan bunga ini akan terus berlanjut sampai dengan minggu depan, selama tidak ada larangan tertentu.
"Bunga kita tetap dari Jawa Barat buat pemasok, kita untuk mengerjakan ini ada 5 anggota. Tapi enggak ada pembahan kru. Ini hari ini mereka pesan, hari ini bisa kita kerjaain. Kalau saya sih perkirakan mungkin seminggu depan masih bakal banyak pesanan," ucapnya dengan rasa puas.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Taufik, Nur (33) pemilik toko Romantic Florist menjelaskan hal yang sama. Ada kenaikan yang lebih dibandingkan hari-hari biasanya.
"Sama sih sama tokoh lain antara 20-30%.sudah dapat kiranya Rp 15 juta. Untunglah alhamdulillah," katanya.
Berbeda dengan Taufik yang mematok harga minimal untuk karangan bunga Rp 400 ribu, Nur dia mengakui mematok harga minimal Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
"Paling murah Rp 500 ribu yang paling mahal saya kemarin nerima dapatlah Rp 2 juta, satu papan," kata Nur
Alasannya klasik, dia mengatakan jika karangan bunga yang mahal akan dispesialkan seperti dengan penambahan bunga-bunga dan ukuran yang lebih besar.
"Kalau yang murah kan segini papannya, kecil. Kalau yang mahal lebih banyak bunga dan besar yang desain dari sini saja. Pelanggan cuman suka ngasih harga sama kata-katanya gitu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Penjual bunga di Rawa Belong kebanjiran pesanan. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)