Estetika dalam Memimpin terhadap Lingkungan Sosial

Indra Yunan
Masiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakrta
Konten dari Pengguna
24 Juni 2021 14:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Yunan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IndraYunan. (Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
IndraYunan. (Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Jakarta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin yaitu seseorang yang mampu mengatur suatu kelompok atau organisasi dengan memengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama dan menimbulkan sisi positif untuk anggotanya.
ADVERTISEMENT
Pemimpin juga harus memiliki jiwa sosial, berani bertanggung jawab, dan tegas dalam memimpin. Kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin tersebut harus dianggap sebagai pemimpin yang progresif.
Dalam lingkungan sosial juga dibutuhkan seorang pemimpin, karena dengan adanya seorang pemimpin dengan tatanan yang mampu mengubah lingkungan masyarakat sehingga lebih baik, sehingga dibutuhkan seorang pemimpin yang ada pada lingkungan sosial atau pada lingkungan masyarakat untuk menjadikan masyarakat yang lebih baik.
Seorang pemimpin juga tidak seharusnya mementingkan keinginannya sendiri melainkan mampu sebagai contoh yang baik dan mampu mengatur lingkungan masyarakat sehingga lebih baik, dan tujuan yang akan dicapai dapat terwujud.
Seorang pemimpin harus memiliki nilai estetika terhadap lingkungan sosial, karena pada dasarnya estetika yang dimiliki oleh seorang pemimpin adalah yang menampilkan sisi positif untuk orang banyak sehingga dijadikan contoh yang baik.
ADVERTISEMENT
Seorang pemimpin dengan suatu ketegasan dan keterampilannya dalam memimpin maka itu yang akan menjadikan estetika, dengan nilai yang berpotensi besar dan berdampak positif pada lingkungan sosial sehingga dianggap sebagai pemimpin yang baik.
Maka dari itu diperlukan sekali seorang pemimpin yang memiliki citra yang sangat baik sehingga mampu mengatur dan menata suatu perkumpulan atau organisasi dengan baik, dan mampu mengubah sisi negatif yang ada pada lingkungan masyarakat.
Dengan demikian pemimpin juga harus memiliki sifat yang progresif dan mampu menampilkan nilai estetika dalam dirinya, dan menjadikannya seorang pemimpin yang berpotensi kognitif dalam mengurus anggota dan sebagai contoh untuk anggotanya.
Dengan demikian seorang pemimpin harus membentuk atau membuat regulasi dalam suatu kelompok atau organisasi, yaitu dijadikan sebagai tatanan yang seutuhnya sehingga anggota dalam organisasi tersebut mampu menaati regulasi yang telah dibentuk seorang pemimpin.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya regulasi suatu organisasi atau suatu kelompok tersebut akan lengkap dan teratur dalam menjalankan program program yang telah dikerjakan, dan program tersebut mampu meningkatkan relasi kita terhadap lingkungan masyarakat.
Maka dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki nilai estetika terhadap lingkungan sosial atau masyarakat, sehingga mampu mengubah dan menata lingkungan sosial sehingga menimbulkan lingkungan masyarakat yang memiliki relasi antara satu sama lain atau antar budaya.
Sebagai kemampuan seorang pemimpin terhadap relasi yang ditunjukan pada lingkungan masyarakat, maka hal tersebut dan di simpulkan sebagai kesuksesan seorang pemimpin dalam mengatur dan membangun potensi positif pada masyarakat.
Dengan demikian hal tersebut sangat dibutuhkan sekali nilai estetika positif yang ditimbulkan seorang pemimpin, sehingga mengubah masyarakat untuk lebih baik dan lebih progresif dalam membangun relasi terhadap lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Oleh: IndraYunan (Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Jakarta)