Konten dari Pengguna

Ideologi sebagai Sistem Popularitas

Indra Yunan
Masiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakrta
17 Juni 2021 12:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Yunan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ideologi merupakan kumpulan ide-ide, gagasan, kepercayaan, dan keyakinan yang sistematik sesuai dengan arahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
IndraYunan. (Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
IndraYunan. (Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Ideologi juga merupakan cara kita melakukan aktivitas yang dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk individu atau banyak orang. Dengan ide yang kita miliki rasa kekeluargaan akan muncul pada lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Ideologi juga merupakan sebagai sistem setiap orang untuk menunjukkan cara mereka dalam mengeluarkan suatu ide atau gagasan, untuk mendapatkan hasil yang berguna untuk dirinya atau lingkungan sekitar.
Dengan demikian ide atau gagasan yang ditimbulkan akan dijadikan contoh untuk lingkungan sekitar sebagai cara melakukan berbagai hal yang berguna untuk orang banyak, dan dijadikan petunjuk orang banyak.
Ideologi juga merupakan sebagai sistem seseorang untuk meningkatkan populer. Populer yang ditimbulkan yaitu berupa ide atau kreativitas, gagasan, dan keyakinan.
Populer merupakan suatu istilah dalam potensi diri seseorang, yang memiliki eksistensi dalam lingkungan masyarakat. Populer juga yaitu seseorang yang terkena, baik secara nasional atau internasional. Contohnya seperti penyanyi, pemain film, dan lainnya.
Dengan popularitas tersebut semua orang mengenalnya sebagai seseorang yang memiliki potensi diri. Seperti halnya memiliki ide, gagasan, dan memiliki jasa yang besar bagi orang banyak.
ADVERTISEMENT
Dengan ideologi ini sebagai sistem seseorang untuk dijadikan populer, tanpa adanya cara untuk melakukan hal tersebut maka akan terasa sia-sia. Maka dari itu perlu sekali ide kreatif untuk membangun potensi diri kita dalam mempopulerkan diri kita.
Sebagai populer juga tidak hanya dipuji oleh orang banyak, akan tetapi ada banyak hal yang akan menghambat atau tantangan yang akan dilewati, seperti halnya susah dalam meyakini orang banyak bahwa kita memberikan contoh yang positif.
Setelah dianggap populer maka akan ada yang suka dan tidak suka pada kita contohnya yang tidak suka pada kita adalah dia akan memiliki pandangan yang buruk tentang kita sehingga memengaruhi orang banyak untuk menjatuhkan kita.
Maka perlu sekali sistem atau cara yang ada dalam ideologi, sebagai cara kita untuk lebih baik, sehingga kita memiliki cara untuk populer yang lebih efisien dan tidak merugikan orang banyak, maka dari itu dapat terhindar dari sesuatu yang membuat rugi orang lain.
ADVERTISEMENT
Maka dapat disimpulkan bawah dengan adanya potensi pada diri kita dan ide atau gagasan, dapat membuat kita terlihat populer dan menjadikan kita sebagai seseorang yang teristimewa di dalam pandangan orang banyak.
Maka dari itu kita perlu memiliki cara yang efisien untuk populer, sehingga pandangan setiap orang lebih baik untuk orang banyak, dan setiap orang selalu suka dengan potensi dan ide yang kita tampilkan pada mereka.
**IndraYunan (Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Jakarta)