Konten dari Pengguna

10 Pemain Apes yang Tak Dapat Medali Meski Juara Premier League

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
25 Mei 2021 19:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para pemain Manchester City merayakan kemenangan menjadi juara Premier League. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Manchester City merayakan kemenangan menjadi juara Premier League. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
ADVERTISEMENT
Liga Inggris musim 2020/2021 resmi berakhir dengan Manchester City keluar sebagai juara. The Citizen menyingkirkan pesaing terdekatnya yang notabene merupakan rival sekotanya, yakni Manchester United di peringkat kedua.
ADVERTISEMENT
Bagi setiap tim yang meraih juara, mereka akan mendapatkan 40 medali dari pihak Premier League untuk didistribusikan kepada para pemain dan staf. Dari total medali tersebut, 23 di antaranya akan diberikan kepada pemain dengan syarat telah memainkan minimal lima pertandingan di liga.
Syarat tersebut telah dipangkas oleh pihak otoritas liga pada tahun 2012, di mana pada musim-musim sebelumnya, minimal untuk mendapatkan medali juara setidaknya telah berlaga dalam 10 pertandingan liga.
Mengetahui peraturan tersebut, terdapat sejumlah pemain yang gagal mendapatkan medali juara meski tim yang ia perkuat berhasil memenangkan Premier League. Dilansir The Sun, terdapat 10 pemain apes yang mengalami nasib malang tersebut. Berikut daftarnya.
1. Gary Neville
Gary Neville ketika membela United di era 2000-an. (Foto: Paul Barker/AFP)
Gary Neville merupakan legenda Manchester United. Pria asal Inggris ini merupakan bagian dari ‘Class of 92’. Ia memulai debut di Liga Inggris bersama tim senior pada musim 1993/1994.
ADVERTISEMENT
Pada musim tersebut, The Red Devils berhasil keluar sebagai juara. Namun, karena terbentur aturan minimal 10 laga untuk mendapatkan medali, Gary yang hanya bermain satu pertandingan harus meratapi nasib gagal meraih medali Liga Inggris untuk kali pertama.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, selama perkuat MU selama 17 musim, pria yang kini berusia 46 tahun berhasil mengantarkan The Red Devils meraih juara sebanyak 11 kali. Namun, pemain yang berposisi sebagai pemain bertahan ini hanya memperoleh delapan medali karena terbentur peraturan dari pihak Premier League.
Bahkan, di musim terakhirnya berkostum MU yakni 2010/2011 di mana tim besutan Alex Ferguson tersebut keluar sebagai juara, Gary gagal mendapatkan medali karena hanya memainkan tiga laga di Premier League.
ADVERTISEMENT
Cedera jadi salah satu hambatan utama Gary Neville yang hanya mendapatkan waktu bermain sedikit untuk tim yang bermarkas di Old Trafford ini.
2. Mohamed Salah
Mohamed Salah saat masih membela Chelsea. (Foto: ADRIAN DENNIS/AFP)
Sebelum meraih prestasi gemilang bersama Liverpool, Mohamed Salah sempat mengenyam kompetisi di negeri Ratu Elizabeth II bersama Chelsea.
Penyerang yang kini berusia 28 tahun diboyong ke Stamford Bridge dari FC Basel pada Januari 2014. Penyerang asal Mesir tersebut hanya bertahan satu tahun. Pada jendela transfer musim dingin 2015, ia dipinjamkan ke Fiorentina.
Salah apa si Salah, di musim 2014/2015 The Blues berhasil keluar sebagai juara. Salah yang hanya baru memainkan tiga laga di Premier League secara otomatis tidak berhak mendapatkan medali juara.
Namun, perasaan tersebut terbayarkan usai menjadi sosok vital dalam keberhasilan Liverpool menjadi kampiun Premier League untuk kali pertama di musim 2019/2020.
ADVERTISEMENT
3. Owen Hargreaves
Owen Hargreaves, eks pemain Manchester United. (Foto: ADRIAN DENNIS/AFP)
Owen Hargreaves memiliki julukan ‘Si Kaki Kaca’ hal itu disebabkan karena ia sering diterpa cedera. Hal tersebut juga yang membuat eks Timnas Inggris ini gagal mendapatkan medali juara ketika memperkuat Manchester United.
Dilansir dari The Sun, dalam empat musim berkostum The Red Devils, tiga gelar Premier League berhasil diraih oleh MU. Namun, hanya satu medali juara yang berhak didapat oleh Hargreaves, yakni di musim perdananya 2007/2008.
Di musim 2008/2009 serta 2010/2011 Hargreaves gagal mendapat medali juara karena terbentur peraturan. Pada musim 2011/2012 eks Bayern Muenchen ini menyeberang ke rival dengan memperkuat Manchester City.
Di musim tersebut, The Citizen berhasil keluar sebagai juara, namun nasib apes kembali menghampiri Hargreaves usai gagal mendapatkan medali setelah hanya tampil dalam satu pertandingan Premier League.
ADVERTISEMENT
4. David Batty
David Batty ketika memperkuat Blackburn Rovers. (Foto: Twitter)
David Batty merupakan bagian dari Blackburn Rovers ketika berhasil merengkuh gelar juara Premier League di musim 1994/1995. Eks penggawa The Three Lions ini gagal mendapatkan medali juara karena hanya tampil sebanyak lima laga akibat cedera yang dialaminya.
Blackburn memang menawarkan medali untuk Batty, namun ia menolak karena dia merasa tidak memberikan kontribusi yang cukup di musim tersebut.
5. Federico Macheda
Federico Macheda ketika berseragam Manchester United. (Foto: AFP/IAN KINGTON)
Sosok Federico Macheda mencuat ketika ia berhasil melesatkan gol kemenangan bagi Manchester United atas Aston Villa di musim 2008/2009.
Di musim tersebut, The Red Devils mampu keluar sebagai juara Premier League, namun penyerang asal Italia ini gagal meraih medali karena hanya memainkan empat pertandingan di liga.
ADVERTISEMENT
Di musim 2010/2011 MU kembali mengangkat trofi Premier League, sayang nasib sial kembali menimpa Macheda.
Penyerang yang kini berusia 29 tahun kembali gagal mendapatkan medali juara karena penampilannya di liga bertahan di angka tujuh pertandingan, setelah di pertengahan musim dipinjamkan ke klub Italia, Sampdoria.
6. Scott Parker
Potret Scott Parker yang kini menjabat sebagai Manajer Fulham. (Foto: Matthew Childs/REUTERS)
Scott Parker, sosok gelandang asal Inggris yang doyan malang melintang di berbagai klub ini sempat merasakan kiprah bersama Chelsea.
Parker hijrah ke Stamford Bridge di pertengahan musim 2003/2004 dari Charlton Athletic. Di musim selanjutnya, dilansir dari The Sun, Parker merasa tidak cocok dengan Jose Mourinho yang baru didatangkan sebagai manajer dari FC Porto.
Hal tersebut terbukti dilihat dari waktu bermain Parker bersama The Blues. Di musim 2004/2005 eks pemain Tottenham Hotspur ini hanya memainkan empat laga di Premier League.
ADVERTISEMENT
Chelsea yang berhasil merengkuh gelar juara di musim tersebut lantas membuat pria yang kini menangani Fulham tak berhak mendapatkan medali juara karena terbentur aturan yang berlaku.
7. Nemanja Matic
Nemanja Matic saat masih berseragam Chelsea. (Foto: GLYN KIRK / AFP)
Sebelum berseragam Manchester United, Nemanja Matic sempat meniti karier bersama Chelsea selama dua periode. Pada periode pertama, ia datang ke Stamford Bridge pada musim 2009/2010.
Bersama Carlo Anceloti sebagai manajer, The Blues berhasil keluar sebagai juara Premier League, namun gelandang asal Serbia ini tidak berhak mendapatkan medali karena hanya tampil dalam dua laga di liga.
Di musim selanjutnya, Matic dipinjamkan ke sejumlah klub dan kemudian dipermanenkan oleh Benfica pada tahun 2011. Tampil cemerlang bersama tim asal Portugal tersebut, Matic kembali didatangkan Chelsea di tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Pada periode kedua ini, Matic berhasil membalaskan rasa penasarannya mengalungkan medali juara Premier League.
Di musim 2014/2015 Matic jadi salah satu pemain kunci di lini tengah The Blues dalam keberhasilan meraih gelar Premier League. Matic berhasil menorehkan penampilan sebanyak 36 laga.
Sayang, kini bersama MU ia belum berhasil mengantarkan tim asal Manchester tersebut meraih podium tertinggi di liga.
8. Wes Brown
Wes Brown (kiri) dan John O'Shea bersama trofi Premier League. (Foto: Instagram @wes_brown24)
Wes Brown merupakan salah satu legenda Manchester United. Ia merupakan bagian skuad The Red Devils kala merengkuh Treble Winner di musim 1998/1999. Selain prestasi tersebut, pria asal Inggris ini berhasil mengantarkan tim yang bermarkas di Old Trafford juara Premier League sebanyak tujuh kali.
Namun, pria yang kini berusia 41 tahun hanya berhak mendapatkan lima medali juara. Pasalnya, di musim 2008/2009 dan 2010/2011 Brown tampil di bawah batas syarat minimal untuk mendapatkan medali.
ADVERTISEMENT
9. Micah Richards
Micah Richards bersama Vincent Kompany ketika tampil untuk Manchester City. (Foto: Instagram @micahrichards)
Manchester City kembali merasakan juara Liga Inggris pada musim 2011/2012. Di balik keberhasilan tersebut, terdapat sosok bek tangguh yang memiliki peran penting di musim tersebut, yakni Micah Richards. Tampil sebanyak 29 laga, pria asal Inggris ini berhak mendapatkan medali juara.
Namun, ia harus merasakan pahit usai di musim 2013/2014 di mana The Citizen meraih gelar juara Premier League, dirinya tak berhak mendapatkan medali juara. Tercatat, eks pemain Timnas Inggris ini hanya memainkan dua pertandingan di liga.
Dilansir dari The Sun, hal tersebut diakibatkan karena faktor cedera dan penampilan yang kurang maksimal yang membuat ia harus tersingkirkan dari skuad utama. Musim berikutnya, Richards ‘terbuang’ ke Italia, untuk membela Fiorentina.
ADVERTISEMENT
10. Andrej Kramaric
Aksi Andrej Kramaric (kiri) ketika perkuat Hoffenheim. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jendela transfer musim dingin 2015, Andrej Kramaric didatangkan Leicester City dari klub Kroasia, HNK Rijeka. Ia diharapkan dapat menjadi sosok untuk menambahkan kekuatan lini serang The Foxes.
Namun, hal tersebut hanyalah sebuah ekspektasi. Kramaric gagal menunjukkan kualitasnya. Di pertengahan musim 2015/2016, ia lantas kemudian dipinjamkan ke klub Liga Jerman, Hoffenheim. Pada musim yang sama, secara mengejutkan Leicester berhasil keluar sebagai juara Premier League.
Kegembiraan merebak di tubuh skuad Leicester, namun tidak berlaku di sisi Kramaric. Pemilik 52 caps bersama Timnas Kroasia ini tak berhak mendapatkan medali juara usai hanya mengoleksi dua laga di liga.