3 Alasan Cristiano Ronaldo Bisa Menjadi Top Skor Serie A Musim 2019/20

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
22 Agustus 2019 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo, saat pertandingan melawan Fiorentina. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo, saat pertandingan melawan Fiorentina. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Setelah membuat kejutan dengan kepindahannya dari Real Madrid ke Juventus musim panas 2018, dengan mahar sebesar 88 juta euro, Cristiano Ronaldo bakal bersiap melakoni musim keduanya di Serie A. Bersama ‘Si Nyonya Tua’ musim lalu, Ronaldo sukses tampil gemilang dan jadi pemain terbaik klub.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 21 gol dan delapan asis dicatatkan Ronaldo di musim perdana bersama Juventus, torehan terbaik buat debut pemain non Italia di Serie A sejak John Charles di musim 1957/58. Dua trofi pun disumbangkan penyerang berusia 34 tahun tersebut, yaitu Serie A dan Piala Super Italia.
Bakal jadi tahun keduanya, Ronaldo yang dinilai sudah semakin terbiasa dengan atmosfer Serie A bakal diharapkan bermain lebih baik dari musim lalu. Sebab, meski mencatatkan perolehan gol dan asis yang cukup bagus, angka tersebut masih terbilang medioker buat pemain sekaliber Ronaldo.
Terlebih, kapten Timnas Portugal tersebut gagal jadi pencetak gol terbanyak Serie A. Peraih Capocannoniere musim 2018/19 yaitu penyerang veteran Sampdoria yang notabene sebagai mantan penggawa Juventus, Fabio Quagliarella. Penyerang berusia 36 tahun tersebut mencetak 26 gol dari 37 penampilan, unggul lima gol dari Ronaldo.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya kalah dari Quagliarella, Ronaldo bahkan berada di urutan keempat pencetak gol terbanyak Serie A musim lalu. Adapun Duvan Zapata dengan 23 golnya menempati posisi kedua, sedangkan Krzysztof Piatek juga berada satu gol di atas Ronaldo dengan torehan 22 golnya.
Musim lalu, penyerang andalan Juventus tersebut mencetak 28 gol di semua kompetisi, 21 di antaranya dicatatkan di Serie A. Bakal memulai musim 2019/20 akhir pekan nanti, Ronaldo tentu akan berusaha meningkatkan performanya dengan mencetak lebih banyak gol. Karena itu, berikut tiga alasan Ronaldo kemungkinan bisa jadi top skor Serie A.
1. Ronaldo bakal jadi penyerang utama
Cristiano Ronaldo membela Juventus dalam partai Serie A melawan Parma. (Foto: Alberto Lingria/Reuters)
Sempat jadi penyerang sayap selama bertahun-tahun, baik kala bersama Manchester United maupun di awal masa bermain dengan Timnas Portugal, Ronaldo selalu mengandalkan kemampuan dribel dan kecepatan untuk mencetak gol fantastis. Hasilnya, kemampuan tersebut membuat Ronaldo dikenal sebagai winger terbaik pada masanya.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring berjalannya waktu, Ronaldo mulai beradaptasi dengan usia dan bergeser dari sayap ke posisi ujung tombak. Pertengahan kariernya di Real Madrid dan jelang kepindahan ke Juventus, Ronaldo mulai ditempatkan di tengah untuk mengeksekusi bola kiriman dan jadi mesin gol buat tim, mencetak lebih dari 40 gol tiap musimnya.
Musim lalu, walau mencetak 28 gol, catatan tersebut jadi yang terburuk buat Ronaldo dalam sembilan musim terakhir. Namun, kini sudah mulai terbiasa dengan atmosfer Serie A, terlebih kemungkinan bakal dipercaya sebagai penyerang utama tim, bukan tak mungkin Ronaldo bakal menambah torehannya tersebut dan meraih Capocannoniere.
2. Sudah lebih beradaptasi
Cristiano Ronaldo senang. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
Seperti yang disebutkan sebelumnya, torehan gol Cristiano Ronaldo musim lalu sejatinya tidak buruk. Namun, buat standar pemain sekaliber Ronaldo, catatan tersebut terlalu medioker. Tak hanya dirinya kalah saing dari beberapa penyerang Serie A, ia juga tak masuk jajaran top skor di Eropa.
ADVERTISEMENT
Fabio Quagliarella, Duvan Zapata, dan Krzysztof Piatek jadi sosok yang melampaui catatan Ronaldo musim lalu. Sementara di Eropa, Ronaldo yang biasanya bersaing dengan Lionel Messi kalah jauh dari jumlah gol. Penyerang asal Portugal tersebut bahkan kalah dari bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.
Namun, bisa dimaklumi performa Ronaldo merosot dari sebelumnya. Sebab, Ronaldo memang bermain di tim baru dan kompetisi yang tak pernah dirasakannya. Butuh waktu untuk beradaptasi di lingkungan baru, baik atmosfer kompetisi maupun rekan satu tim, Ronaldo pun dinilai sudah siap kembali ke performa terbaik di musim 2019/20.
3. Jam terbang sebagai penyerang tajam
Selebrasi Ronaldo (kanan) usai mencetak gol ke gawang Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: AFP/BERTORELLO
Kemampuan Ronaldo sebagai mesin gol sudah tak perlu diragukan lagi. Selama 14 musim, sejak bersama United, sepanjang musim di Real Madrid dan musim lalu bersama Juventus, Ronaldo selalu berhasil mencetak dua digit gol. Karena itu, meski sudah 34 tahun, Ronaldo tetap bisa membuktikan dirinya merupakan salah satu penyerang terbaik di dunia.
ADVERTISEMENT
Ronaldo sudah sempat sekali jadi top skor di Liga Inggris bersama United dan di La Liga sebanyak tiga kali kala berseragam Real Madrid. Kini, tentu Ronaldo bakal berusaha meraih gelar sepatu emas di kompetisi kasta tertinggi Italia tersebut. Bila kembali ke performa terbaik, Ronaldo tentu bisa melampaui penyerang yang mengalahkannya musim lalu.
Kini sudah semakin terbiasa bermain di Serie A dan kemungkinan besar bakal dipercaya sebagai ujung tombak, Ronaldo dinilai bisa kembali kepada performa terbaik. Apalagi bersama Maurizio Sarri, Juventus disebut bakal jadi tim yang bermain dengan gaya menyerang, menambah kemungkinan rekening gol Ronaldo semakin tinggi. (bob)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.