3 Alasan Cristiano Ronaldo Bisa Tetap Hebat Hingga Berusia 40 Tahun

Cristiano Ronaldo bisa tetap hebat hingga berusia 40 tahun.

Mega bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, hari ini (5/2/2019) merayakan ulang tahunnya yang ke-34. Walau sudah memasuki usia senja sebagai pesepak bola, performanya dari pekan ke pekan membuatnya seakan masih berada pada masa keemasan. Dirinya pun hingga kini masih bermain di level tertinggi kompetisi di Eropa. Beberapa legenda memutuskan pensiun di usia 34 tahun. Zinedine Zidane yang kala itu seumuran Ronaldo memilih gantung sepatu, usai melakoni final Piala Dunia 2006. Kapten Bayern Muenchen dan Timnas Jerman, Philipp Lahm juga memutuskan berhenti dari olahraga yang dicintainya tersebut di usia 34 tahun. Walau beberapa legenda memutuskan mengakhiri karier di sekitaran usia 34, tidak berlaku buat Ronaldo. Dirinya bahkan masih bersaing untuk menjadi yang terbaik di dunia, seperti pada musim-musim sebelumnya. Musim ini saja, hingga pekan ke-22, Ronaldo sukses jadi top skor Liga Italia dengan 17 gol bersama ‘I Bianconeri’.

Ronaldo bahkan sampai mendepak Gonzalo Higuain yang notabene penyerang andalan Juventus. Peran pentingnya dalam tim kerap bisa jadi pembeda kala laga mengalami kebuntuan. Tak pernah absen di liga, kapten Portugal tersebut turut andil menjaga rekor ‘si nyonya tua’ tanpa kekalahan. Dilansir dari Eurosport Mei 2018 lalu, Ronaldo sempat mengatakan dirinya masih merasa seperti berusia 23 tahun. Karena itu, pemain yang akrab disapa CR7 tersebut mengatakan waktunya masih banyak sebagai pemain. Dirinya pun mengaku “masih bisa bermain sampai umur 41.” Rekan satu timnya di Juventus, Giorgio Chiellini pun mengakui Ronaldo berkemungkinan main hingga usia uzur. Menurutnya, selain fisik kuat, Ronaldo juga pemain yang cerdas. "Ya (Ronaldo bisa bermain hingga 40 tahun), walau saya sendiri mungkin tidak akan bisa (sampai 40 tahun),” kata kapten Juventus tersebut, dilansir dari calciomercato. Berangkat dari sana, setidaknya ada tiga alasan saat ini yang membuat Cristiano Ronaldo bisa tetap pada level tertinggi hingga berusia 40 tahun. Berikut alasan tersebut. 1. Kebugarannya yang luar biasa

Cristiano Ronaldo berlatih bersama Portugal. (Foto: Darren Staples/REUTERS)

Publik sepak bola sudah tidak asing dengan performa Ronaldo yang bak robot di atas lapangan. Walau pemain berusia 34 tahun tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda melambat, hasil laporan medis mengatakan kebugaran tubuhnya masih seperti berusia 20-an.. Lewat tes yang dilakukan tim medis Juventus, terungkap Ronaldo hanya punya 7 persen lemak dalam tubuhnya. Massa ototnya bahkan mencapai 50 persen, melampaui rata-rata di angka 46 persen. Kecepatan sprint Ronaldo pun jadi yang tercepat di Piala Dunia 2018, dengan 33.98 km per jam.

Ronaldo pamer otot kala mencetak gol kontra Manchester United. (Foto: REUTERS)

Tetap menjaga kebugarannya, berbagai usaha dilakukan Ronaldo. Dari mengontrol gizi makan, mandi es pada saat pagi dan latihan keras yang membuat otot-ototnya tetap terjaga. Tentu usahanya tersebut punya peran penting dirinya bisa tetap tampil luar biasa sampai usia senja nanti. 2. Terus berevolusi menyesuaikan diri dengan usia

Para pemain Juventus merayakan go Mario Mandzukic ke gawang Valencia. (Foto: Massimo Pinca/Reuters)

Salah satu kemampuan terbaik dari Cristiano Ronaldo adalah adaptasi cepatnya di posisi baru. Penyerang Portugal tersebut bisa beroperasi di banyak posisi penyerangan dan terus berevolusi untuk menyesuaikan dengan keadaan dirinya. Kemampuannya tersebut pun jadi kunci dari konsistensi Ronaldo sampai saat ini. Kala bermain untuk Sporting Lisbon, Ronaldo dikenal sebagai pemain yang mengandalkan trik dan teknik. Namun, bersama Sir Alex Ferguson di Manchester United, CR7 lebih bermain sebagai sayap kiri yang efektif mencetak gol. Cepat beradaptasi, kala bermain untuk Jose Mourinho yang punya taktik bertahan, Ronaldo tetap jadi salah satu yang tertajam di Liga Spanyol. Lewat skema serangan balik El Real, Ronaldo selalu jadi pencetak gol terbanyak di klub.

Selebrasi Ronaldo usai menjebol gawang PSG. (Foto: Sergio Perez / Reuters)

Bersama Carlo Ancelotti dan Zinedine Zidane, Ronaldo lebih diberi peran bebas di depan untuk mencari ruang. Skema tersebut pun berhasil, membuatnya jadi mesin gol klub di usianya yang sudah 30-an. Melewati usia 30 tahun, Ronaldo kembali berevolusi. Setelah sebelumnya jadi pemain yang melakukan tusukan dengan bola, dirinya kini lebih jadi penyerang tulen yang menunggu bola. Kemampuannya mencari ruang kosong dan kecepatan serta fisiknya membuat Ronaldo masih luar biasa di usia 34 tahun. 3. Mental hebatnya sebagai pemain terbaik dunia

Ronaldo mencetak gol salto ke gawang Juventus. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)

Boleh saja Ronaldo punya fisik luar biasa sebagai pesepak bola, bisa tetap bugar walau sudah 34 tahun. Namun, tetap saja usia sesuatu yang tidak bisa dilawan. Fisik tentu akan menurun seiring usia bertambah. Walau begitu, satu alasan yang buat Ronaldo bisa bertahan hingga usia 40-an adalah mentalnya sebagai pemain. Seperti yang diketahui, Ronaldo selalu lapar dengan prestasi. Fokusnya terhadap sepak bola dan menjaga kebugaran tidak ada lawannya. Walau nantinya fisik menurun, tentu semangat akan mendobrak batas kemampuan tersebut. Bahkan, bukan tak mungkin dirinya nanti masih bersaing sebagai yang terbaik di dunia. Mental juara membuat Ronaldo akan sulit menyerah. Dirinya selalu berambisi dan punya motivasi tinggi untuk jadi yang terbaik. Sifat tersebut jadi kunci kekuatan mentalnya yang tak tertandingi pemain era modern saat ini. Kemampuan mentalnya tersebut selalu jadi kunci Ronaldo membungkam kritik yang dilontarkan kepadanya. (bob)