Konten dari Pengguna

3 Pemain yang Bisa Curi Gelar Top Skor Liga Italia dari Ronaldo

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
31 Maret 2019 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selebrasi Ronaldo (kanan) usai mencetak gol ke gawang Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: AFP/BERTORELLO
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Ronaldo (kanan) usai mencetak gol ke gawang Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: AFP/BERTORELLO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membuat kejutan dengan hengkang dari Real Madrid, Cristiano Ronaldo kemudian memutuskan bergabung dengan raksasa Italia, Juventus. Selain angka 100 juta euro sukses memecahkan rekor transfer ’I Bianconeri’, Ronaldo juga jadi pemain dengan gaji tertinggi di Liga Italia. Bahkan, gaji Ronaldo melampaui total gaji beberapa klub.
ADVERTISEMENT
Walau sudah berusia 34 tahun, Ronaldo tetap menunjukkan ketajamannya bersama Juventus. Punya ambisi menjuarai Liga Champions, kini ‘si nyonya tua’ punya peluang besar usai lolos ke perempat final. Kalah 2-0 pada leg pertama, Ronaldo kemudian mencetak hattrick dan memulangkan Atletico Madrid.
Sedikit yang meragukan kemampuan Ronaldo. Bahkan, kala disebut sudah habis lantaran memasuki usia senja, Ronaldo membungkam kritik dengan tampil luar biasa di Liga Italia. Juventus sejatinya sudah mendominasi kompetisi domestik, tapi ditambahnya Ronaldo, Bianconeri semakin subur dan hampir pasti menang scudetto kedelapan beruntun.
Cristiano Ronaldo merayakan gol di laga Sassuolo vs Juventus. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Kini Ronaldo sudah mencatat 19 gol dan 10 assist dalam 26 penampilan di Liga Italia. Penyerang asal Portugal tersebut pun jadi salah satu yang terdepan untuk menyabet gelar Capocannoniere musim 2018/19.
ADVERTISEMENT
Bila sukses menang penghargaan sepatu emas tersebut, Ronaldo bakal jadi yang pertama sepanjang sejarah yang bisa melakukannya di tiga liga berbeda, Liga Inggris, Liga Spanyol dan tentu Liga Italia. Mengingat Ronaldo gemar memecahkan rekor, tentu kini target berikutnya buat Ronaldo adalah penghargaan tersebut.
Walau begitu, Ronaldo bukan tanpa pesaing. Beberapa penyerang juga tengah tampil impresif di Liga Italia. Terlebih Ronaldo bakal absen tiga pekan kedepan lantaran cedera pada jeda internasional. Karena itu, berikut tiga pemain yang bisa curi sepatu emas Liga Italia dari Ronaldo.
1. Duvan Zapata
Zapata jadi bintang kemenangan Atalanta atas Juventus di Coppa Italia. (Foto: Twitter/Mozo Football)
Bersama Atalanta, Duvan Zapata yang dipinjam dari Sampdoria tengah menjalani musim terbaik sejak berkarier sebagai pesepak bola profesional. Zapata tampil fantastik dengan mencetak empat gol kala menggilas Frosinone 5-0, jadi pemain Atalanta pertama sejak Hasse Jeppson yang melakukannya.
ADVERTISEMENT
Penyerang Timnas Kolombia tersebut itu juga sukses mencetak gol di delapan laga Liga Italia secara beruntun, membantu Atalanta memperebutkan tiket ke Eropa. Tak hanya itu, di kompetisi Piala Italia, Zapata sukses mengeliminasi Ronaldo dan Juventus di perempat final dengan brace dalam kemenangan 3-0.
Sejauh ini, Zapata sukses mencatat 17 gol dan 5 assist dari 28 pertandingan, khusus di Liga Italia. Capaian tersebut pun menempel ketat Ronaldo yang mencetak 19 gol..
2. Krzysztof Piatek
Piatek merayakan gol ke gawang Empoli. Foto: AFP/Marco Bertorello
Musim ini, Krzysztof Piatek didatangkan Genoa dari Cracovia dan langsung membuat gebrakan. Datang sebagai penyerang tak dikenal, ekspektasi terhadap Piatek pun rendah. Namun, pada debutnya, Piatek memberi kejutan dengan mencetak empat gol menghadapi Lecce di Piala Italia, termasuk hattrick cepat di 19 menit awal.
ADVERTISEMENT
Mengawali kiprah di Liga Italia dengan mulus, Piatek mencetak lima gol dari empat laga awal. Dirinya pun jadi yang pertama sejak legenda AC Milan, Andriy Shevchenko, yang punya awal sempurna bersama klubnya. Bahkan, Piatek sempat mengungguli torehan gol Ronaldo pada pekan ke-10 Liga Italia.
Disebut sebagai keberuntungan pemula, Piatek membungkam kritik dengan mencetak 19 gol dari 21 penampilan di semua kompetisi untuk Genoa. Klub raksasa seperti Barcelona dan Real Madrid pun menaruh minat, tapi pada akhirnya Piatek memilih AC Milan sebagai destinasi selanjutnya.
Bersama ‘I Rossoneri’, Piatek juga langsung tancap gas. Penyerang asal Polandia tersebut mencetak enam gol dari delapan laga Liga Italia, membuat total golnya digabungkan dengan kala bersama Genoa jadi 19. Capaian tersebut imbang dengan Ronaldo dan berpotensi menyusul mengingat Piatek bebas dari cedera.
ADVERTISEMENT
3. Fabio Quagliarella
Kapten Sampdoria, Fabio Quagliarella. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)
Sudah dua dekade berkarier sebagai pesepak bola profesional, Fabio Quagliarella yang kini berusia 36 tahun secara mengejutkan masih tajam di depan gawang. Bermain bersama Sampdoria, pemain yang baru-baru ini dipanggil kembali ke Timnas Italia itu tampil luar biasa. Publik menyebutnya seperti anggur, 'semakin tua, semakin bagus pula kualitasnya'.
Sejatinya Quagliarella memulai musim dengan lambat, hanya mencetak dua gol dalam sembilan pertandingan buat Sampdoria. Mantan pemain Juventus tersebut mulai ganas pada akhir Oktober, ketika mencetak gol saat menang 3-2 dari AC Milan. Sejak itu, Quagliarella sukses mencetak gol dalam 11 laga beruntun.
Rekor 11 gol beruntun tersebut kemudian menyamai catatan legendaris dari Gabriel Batistuta. Walau terhenti saat kalah 3-0 dari Napoli, Quagliarella tetap bisa kembali konsisten, mencetak lima gol dari tujuh pertandingan. Alhasil, kini Quagliarella jadi top skor dengan 21 gol di Liga Italia.
Fabio Quagliarella merayakan gol di laga melawan Liechtenstein. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini
Dapat panggilan timnas dari Roberto Mancini, Quagliarella pun akhirnya kembali membela Gli Azzurri setelah absen selama delapan tahun. Kesempatan tersebut tak disia-siakan, Quagliarella mencetak brace kala Italia menang telak 6-0 atas Liechtenstein, menjadikannya pencetak gol tertua sepanjang sejarah Italia..
ADVERTISEMENT
Bila jadi top skor di akhir musim, Quagliarella memang tak jadi pemenang tertua. Pasalnya, Luca Toni sukses menang Capocannoniere pada usia 38 tahun dengan mencetak 22 gol. Walau begitu, tentu bakal luar biasa buat Quagliarella. Terlebih dirinya bisa mengalahkan mega bintang Cristiano Ronaldo. (bob)
Baca lebih banyak berita mengenai berita artis/berita heboh/Info Bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.