5 Catatan Kekerasan Paling Parah yang Diterima Wasit di Liga Indonesia

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
18 September 2018 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Catatan Kekerasan Paling Parah yang Diterima Wasit di Liga Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tragedi kekerasan wasit di Indonesia sudah menjadi cerita sejak lama. Dari sepuluh tahun terakhir, tiap tahun ada saja berita tentang wasit teraniaya. Hukuman berat tentunya layak dijatuhi kepada pemain yang melakukan tindak indisipliner tersebut.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, di Liga 2 wilayah timur, pada laga Persegres menjamu Persiwa Wamena di Stadion Gelora Joko Samudro, kekerasan terjadi kepada Abdul Rozak. Wasit asal Sulawesi Tenggara ini terlihat dikeroyok pemain Persiwa sampai terguling-guling di lapangan.
Kejadian itu terjadi di menit ke-77 saat David Faristian dilanggar di kotak penalti. Keputusan Rozak yang menunjuk titik putih tidak diterima pemain Persiwa dan langsung saja mengerumuni sang wasit serta memberi hadiah bogem mentah sampai wasit diamankan.
Menurut Akmal Marhali, di salah satu postingan Instagramnya, kecurigaan kepada wasit masih menjadi penyakit yang belum ditemukan obatnya. “SDM wasit yang rendah dan rentan terhadap keputusan 'mengejutkan' yang menyulut emosi,” kata Akmal Marhali dikutip dari tulisannya di Instagram.
ADVERTISEMENT
Mengacu kepada hal-hal tersebut, berikut 5 kekerasan wasit yang pernah terjadi di Indonesia.
1. Persela vs Arema Cronus. Victor Pae pukul wasit Kusni
Victor Pae pukul wasit Kusni
Dalam laga Persela melawan Arema Cronus di Stadion Segiri Samarinda, Victor Pae, memukul wasit Kusni tepat di pipi kiri dan diganjar kartu merah. Panitia Pelaksana Piala Gubernur Kaltim 2016 pun menjatuhkan hukuman denda Rp 100 juta kepada Pae.
Usai laga, Kusni mengaku memberi kartu kuning setelah tekel Victor Pae kepada penyerang Arema Cronus. Pae yang kemudian berkata kasar kepada wasit mendapat kartu merah. Tidak terima keputusan Kusni, langsung saja Pae melempar tinjunya.
2. Pelita Bandung Raya vs Persiwa. Pieter Rumaropen disanksi seumur hidup
ADVERTISEMENT
Pieter Rumaropen memberi bogem mentah kepada wasit Muhaimin
Lima tahun silam, tepatnya 21 April 2013, saat Pelita Bandung Raya kontra Persiwa, Pieter Rumaropen memberi bogem mentah kepada wasit Muhaimin hingga berdarah. Ia pun diberi ganjaran seumur hidup larangan berkecimpung di dunia sepakbola Indonesia oleh komdis PSSI.
Kejadian dimulai saat Muhaimin menunjuk titik putih atas tekel OK John terhadap Nova Arianto di menit ke-81, para pemain Persiwa pun protes. Pieter yang datang dari belakang meluncurkan tinju ke wajah Muhaimin hingga wasit yang memimpin laga tersebut berdarah dan harus diganti wasit cadangan. Pieter langsung diganjar kartu merah dalam pertandingan tersebut.
3. Persitema vs PSIP. Hakim garis tumbang, wasit lari selamatkan diri
Hakim garis tumbang, wasit lari selamatkan diri
ADVERTISEMENT
Protes pemain terjadi ketika laga Persitema Temanggung melawan PSIP Pemalang di partai Liga 3, Minggu (6/5/2018), menit 88. Wasit menyatakan gol kedua PSIP sah karena bola sudah melewati garis gawang, pemain Persitema pun protes kalau bola belum lewat garis.
Hakim garis yang berada di pinggir lapangan kemudian mendapatkan lemparan dari suporter Persitema. Pukulan pun diterima hakim garis hingga tumbang. Wasit yang melihat hal tersebut kemudian langsung berlari ke ruang ganti untuk menyelamatkan nyawanya.
4. PSMS vs Persela. Oh In Kyun diskors setahun
Tindakan tak terpuji Staff Persela dan Oh In Kyun kepada Wasit
Kericuhan terjadi pada laga PSMS Medan kontra Persela Lamongan 23 Mei 2012 lalu. Pemain Persela Lamongan dan staf klub yang tak puas di akhir pertandingan langsung mengejar wasit Suharto.
ADVERTISEMENT
Oh In Kyun yang lari dari bangku cadangan kemudian menghajar dan menendang wasit. Perlakuannya tersebut membuat pemain asal Korea Selatan ini diskors selama satu tahun oleh Komdis PSSI versi La Nyalla Mattalitti.
5. Persibara vs Bhayangkara Muda FC. Manan Samara diskors 2 tahun
Wasit Amir dipukul Manan Samara.
Dalam laga Persibara Banjarnegara kontra Bhayangkara Muda di Stadion Kolopaking, Manan Samara terekam memukul Wasit Amir, Minggu 6 Mei 2018 lalu. Pemain Bhayangkara Muda itu diskors dua tahun atas perbuatannya.
Bermula saat wasit Amir mengganjar salah satu pemain Bhayangkara Muda atas tekel kerasnya, Maman yang tak terima langsung saja mendekat kemudian melayangkan tinju ke wasit. Pukulan tersebut bahkan sampai membuat tulang hidung wasit Amir patah.
ADVERTISEMENT