5 Derbi Sepak Bola Terpanas Sepanjang Masa, 2 di Antaranya Pekan Ini

Derbi sepak bola terpanas sepanjang masa.

Sepak bola mengenal istilah laga derbi. Maksudnya, laga ini merupakan laga yang mempertemukan tim dengan letak geografis yang tak begitu jauh. Seperti laga Real Madrid-Atletico Madrid, Arsenal-Tottenham, atau ada Arema FC-Persebaya Surabaya di dalam negeri.

Panasnya rivalitas antar kedua klub sekota biasanya bisa sampai berdampak pada pertemanan dan kekeluargaan, baik dalam dampak positif maupun negatif. Namun, semuanya sama-sama dimulai dari satu pertandingan. Arema FC dan Persebaya bisa jadi contoh.

Tahun 1994, kala Perserikatan dan Galatama memutuskan bergabung jadi Liga Indonesia, pada saat itulah pertemuan pertama Arema dengan Persebaya pada kompetisi profesional. 'Singo Eda' lah yang jadi pemenang pada edisi pertama rivalitas kedua klub. Kala itu, bermain di Stadion Gajayana, Bajul Ijo harus rela kalah dengan skor tipis 1-0.

Joko Susilo jadi pahlawan kemenangan Arema, sedangkan sesumbar mendiang mantan pelatih Persebaya, Mudayat, yang mengatakan klub asal Malang tak akan mampu mengalahkan klubnya terpatahkan. Sejak saat itu, seiring terusnya bertemu rivalitas pun berlanjut. Kini, laga tersebut dilabeli ‘Derbi Terpanas Jawa Timur’.

Persebaya vs Arema FC (Foto: M Risyal Hidayat/Antara dan PT LIB)

Mantan pemain Rangers, Claudio Reyna sempat membagikan ceritanya mengenai salah satu derbi terpanas di dunia, mantan klubnya dengan Celtic, ‘Old Firm Derby’. Dilansir dari laman daring The New York Times, kata Reyna, dari sudut pandang pemain mungkin akan mencoba tetap bermain sebagaimana laga biasa, tapi tidak bisa seperti itu.

“Hanya dengan atmosfer di kota, terutama Glasgow yang merupakan kota yang lebih kecil (dari New York), semua tahu laga tersebut akan datang. Laga itu akan mengambil alih seisi kota tiga atau empat hari sebelumnya, dan beberapa hari sesudahnya,” ungkap direktur sepak bola New York City FC tersebut.

Memainkan derbi tersebut untuk pertama kali, menurut Reyna adalah pengalaman pertama yang tak akan terlupakan, terutama animo luar biasa yang dihasilkan dari kedua suporter tim. Panasnya rivalitas dari dua sisi dan atmosfer yang begitu hebat, itu yang selalu diingat mantan pemain Timnas Amerika tersebut.

“Pada laga (derbi) pertama saya, wasit terkena lemparan koin satu poundsterling, yang mana berat dan tentu sakit. Suporter kemudian berlari ke arah wasit untuk menyerangnya. Dan itu bukan seperti yang kamu pikirkan pada awalnya tentang 'Old Firm Derby'. Di ruang ganti, aku bertanya ‘apakah selalu seperti ini?’ dan pemain pun mulai tertawa.”

Banyak derbi yang tersebar di dunia, beberapa terkenal karena beberapa faktor, semisalnya kesuksesan klub, atmosfer yang dihadirkan atau kadang karena pertemuan antara kedua rival tersebut akan menentukan gelar juara. Merangkum hal tersebut, ada setidaknya lima derbi terpanas di dunia. Berikut ulasannya.

1. Revierderby (Borussia Dortmund dan Schalke04)

Perebutan bola antara Meyer dan Castro. (Foto: AFP/Patrik Stollarz)

Liga Jerman punya laga Borussia Dortmund kontra Schalke 04 sebagai derby tersengit bertajuk Revierderby. Laga tersebut juga kerap disebut derbi Ruhr karena keduanya berasal dari wilayah Ruhr.

Awalnya Schalke lebih dominan ketimbang Dortmund, tapi semuanya berubah dengan kemenangan si kuning pada 1947. Skor akhir pada pertandingan yang ditemani hujan itu adalah 3-2. Terbentuknya Bundesliga pada tahun 1963 pun membuat rivalitas semakin panas.

Gejolak ekonomi pada tahun 1970-an berpengaruh terhadap kedua klub. Akhirnya, mereka pun jadi tak mampu bersaing dengan klub-klub papan atas di Bundesliga. Namun, krisis tersebut tak menyurutkan rivalitas. Bahkan pada masa putus asa tersebut, pertarungan semakin intens sampai berujung kekerasan.

Sekarang, Dortmund unggul tipis total kemenangan dari Schalke. Die Borussen menang 50 kali sedangkan Die Knappen dengan 45 kali menang. Keduanya pun punya torehan gelar yang tak berbeda jauh. Tim kuning punya delapan piala Bundesliga, sementara tim biru mengoleksi tujuh.

Musim ini keduanya belum bertemu, tapi Marco Reus dan kolega akan melakoni laga yang tak kalah bergengsi.

Laga rivalitas panas bertajuk Der Klassiker akan tersaji pekan ini, antara Borussia Dortmund dan Bayern Munchen. Laga tersebut akan berlangsung pada Minggu (11/11/2018) pukul 00.30 WIB, di Signal Iduna Park.

2. Derby della Madonnina (AC Milan dan Inter Milan)

Duel di Derby Milan. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

Mempertemukan dua klub tersukses di tanah Italia, derby kota Milan tersebut bertajuk Derbi della Madonnina. AC Milan dan Internazionale Milano memang punya sejarah panjang, di negeri 'Menara Pisa. Total 36 scudetto dan sepuluh Liga Champions telah dihasilkan dari kedua klub tersebut.

AC Milan lah klub yang lebih tua bermain di kompetisi Italia. Inter Milan lahir setelah perpecahan internal tahun 1908. Kala itu, terjadi perdebatan tentang kebijakan perekrutan pemain asing. I Nerazzurri pun lahir sebagai solusi. Derbí pertama pun berlangsung pada tahun yang sama dengan I Rossoneri menjadi pemenang.

Meski satu rumah di Stadion San Siro, kedua klub melanjutkan rivalitas hingga sekarang. Kedua Milan punya periode sukses masing-masing. Dengan 18 piala, keduanya imbang dalam koleksi gelar Serie A. Namun, Il Diavolo Rosso lebih unggul di pentas kontinen dengan 7 gelar Liga Champions, dibanding 3 milik Il Biscione.

Sampai sekarang, sudah 222 kali dua saudara ini bermain, dengan Inter memenangkan 79 gim sedangkan Milan punya 67 koleksi kemenangan.

Terlepas dari panasnya rivalitas, beberapa pemain pernah bermain untuk kedua klub, bahkan lewat pertukaran langsung. Paling ternama adalah Edgar Davids, Patrick Vieira, Leonardo Bonucci, Hernan Crespo, Clarence Seedorf, Christian Vieri, Andrea Pirlo, Zlatan Ibrahimovic, Roberto Baggio, dan tentu Ronaldo de Lima.

Meski tak bertemu pekan ini, salah satu dari dua rival tersebut akan melakoni laga yang tak kalah bergengsi. AC Milan akan meladeni penguasa Serie A saat ini, Juventus pada Senin (12/11/2018) pukul 02.30 WIB nanti, tentunya di stadion ikonis kota Milan, San Siro.

3. The Old Firm Derby (Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers)

The Old Firm Derby (foto: Russell Cheyne/REUTERS)

Seperti yang dituturkan Claudio Reyna sebelumnya, walau gemerlapnya Liga Inggris, derbi sepak bola terpanas di tanah Britania Raya tetaplah dua klub Skotlandia asal Glasgow, Celtic and Rangers. Rivalitas keduanya sudah mendarah daging, bahkan memang mewakili dua golongan yang ada.

Glasgow berpopulasikan mayoritas Katolik dan Protestan. Namun, kedua golongan tersebut tak terlalu berjalan damai. Hal tersebut didasari kebijakan pemerintah yang kerap membuat keduanya justru saling benci.

Dalam sepak bola, Celtic mewakili warga Katolik, sedangkan Rangers mewakili kubu Presbiterian, menjadi derbi yang tak hanya sekadar pertandingan olah raga, tetapi juga mewakili ideologi kedua kubu. Karena itu, tensi keduanya tak terhindarkan. Berbagai kaleng minuman, botol dan alkohol pun di ban agar tak jadi alat lempar.

Rangers sudah memenangi 115 gelar dalam sejarah klub, termasuk jadi nomor satu di Liga Skotlandia sebanyak 54 kali. Keseluruhan, Celtic masih kalah sepuluh laga, termasuk lima gelar liga lebih sedikit. Walau begitu, Celtic pernah memenangi Liga Champions dan tengah jadi juara bertahan selama tujuh musim beruntun.

4. The Manchester Derby (Manchester City dan Manchester United)

United vs City di Old Traffod pada 2016/2017. (Foto: Reuters)

Sebenarnya ada banyak derbi yang secara prestisius lebih tinggi dari Derbi Kota Manchester. Ada North-London, the Merseyside and the Tyne-Wear. Namun, belakangan Derbi Manchester semakin berkembang dan jadi salah satu yang terpanas di tanah Inggris.

Sejarah mengatakan, selama bertahun-tahun, The Manchester Derby mutlak didominasi oleh Manchester United. Namun semenjak Manchester City diakuisisi Mansour bin Zayed bin Sultan bin Zayed bin Khalifa Al Nahyan pada tahun 2008, mulailah tersaji laga-laga yang bisa dikenang. Pertama kali adalah kala Setan Merah menang 4-3 atas The Citizen pada tahun 2009.

Puncak rivalitas keduanya adalah musim 2011/12. Saat itu, City sukses mengalahkan MU dengan skor telak 1-6. Kekalahan tersebut jadi yang terbesar dalam sejarah Setan Merah di Old Trafford sejak 56 tahun.

The Citizen pun di tahun yang sama sukses mengunci gelar juara dengan dramatis. Keduanya hanya dipisahkan selisih gol dan skuat arahan Sir Alex Ferguson harus rela gelarnya diambil pada detik-detik terakhir. Teriakan “Agueroooo” dari Martin Tyler pastinya bak lagu indah buat fans City kala itu.

Kini rivalitas semakin panas dengan kedua klub ditangani salah dua pelatih terhebat di dunia, Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Sejarah keduanya pun tentunya akan membuat derby semakin intens.

Laga tersebut tak akan lama ditunggu, sebab pekan ini kedua tim akan bertemu pada pekan lanjutan Liga Inggris. Jadwal yang mesti dicatat adalah: Minggu (11/11/2018) pukul 23.30 WIB, di Stadion Etihad.

5. Superclasico (Boca Juniors dan River Plate)

Superclasico tahun 1997. (Foto: AFP/Daniel Luna)

Jika bertanya pada para fanatik dan pandit sepak bola dunia, derbi terbesar dalam sepak bola, atau bahkan rivalitas terpanas yang pernah ada, tanpa ragu dan pikir panjang, mayoritas pasti akan menyebut Superclasico.

Mempertemukan dua tim ibukota Argentina, Boca Juniors dan River Plate dari Buenos Aires adalah dua klub ternama dan tersukses di tanah Negeri Tango. Diperkirakan, sekitar 70 persen penggemar sepak bola di negara itu mendukung antara kedua tim tersebut, dengan rasio lebih mengarah ke Boca Juniors.

Layaknya rivalitas lain, keduanya punya sejarah yang berkaitan dengan kelas sosial. Sampai kini, ada gengsi dan kebanggaan yang terus diemban dari tiap laga yang dijalankan. Atmosfer yang begitu hebat, tentu akan jadi suguhan menarik yang tidak boleh sampai terlewat.

Suporter Boca Juniors di La Bombonera dan suporter River Plate di El Monumental. (Foto: AFP/Daniel Luna dan Dani Garcia)

Spanduk dukungan, teriakan serta nyanyian dukungan bakal selalu mengguncang kandang Boca Juniors, Estadio Alberto J. Armando atau lebih dikenal dengan La Bombonera juga kandang River Plate, Estadio Antonio Vespucio Liberti atau El Monumental.

Keduanya sudah bertemu 246 pada pertandingan resmi. Boca memenangi 88 edisi sedangkan River Plate mengoleksi 81 kemenangan. Torehan gelar Liga Argentina, River Plate yang lebih unggul dengan 36 piala, sedangkan Boca Juniors 33.

Pekan ini, tepatnya pada Minggu (11/11/2018) pukul 03.00 WIB, kedua klub akan bertemu di final Copa Libertadores, Liga Champions-nya Benua Amerika. Pertemuan di ajang paling prestisius tersebut adalah yang pertama kalinya dalam sejarah rivalitas Superclasico. Tentunya laga klasik ini tak boleh sampai terlewatkan fans sepak bola. (bob)