Konten dari Pengguna

5 Fakta Bagas dan Bagus, Si Kembar di Timnas Indonesia U-16

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
31 Juli 2018 16:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Fakta Bagas dan Bagus, Si Kembar di Timnas Indonesia U-16
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Punggawa Timnas Indonesia merayakan gol yang dicetak oleh Bagus.(Dokumentasi PSSI)
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia U-16 berpesta di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Bertanding melawan Timnas Filipina U-16, Garuda Muda berhasil menang dengan skor telak, 8-0 dalam ajang Piala AFF U-16. Meskipun menang besar, Timnas Indonesia dituntut untuk tidak jumawa dan tetap fokus menghadapi laga selanjutnya.
Dua punggawa Garuda Muda merupakan pemain kembar, Amiruddin Bagas Kaffa dan Amiruddin Bagus Kahfi. Bagas dan Bagus sudah lama bermain sepakbola. Mereka sempat menjadi bagian Timnas Indonesia U-13 yang menjuarai International Invitational Youth Football Tournament Pinas Cup 2015 di Filipina, Oktober 2015 lalu.
1. Menjuarai turnamen internasional di Filipina
5 Fakta Bagas dan Bagus, Si Kembar di Timnas Indonesia U-16 (1)
zoom-in-whitePerbesar
Bagus dan Bagas berpose bersama pelatih Timnas U-16, Fachry Husaini.(Instagram: @baguskahfi16)
Kedua remaja asal Magelang ini memperkuat Timnas Indonesia U-13 pada 2015 silam. Bersama 14 pemain lainnya, Si Kembar berhasil mempersembahkan gelar untuk Indonesia. Mereka menyisihkan 9 negara peserta Pinas Cup 2015 di Filipina. Pada laga final, Indonesia berhasil menang 2-0 atas tuan rumah, Pagaza FC. Sepulangnya dari Filipina, Bagas dan Bagus langsung disambut oleh warga desa Pancuranmas,Magelang.
ADVERTISEMENT
2. Keduanya berperan dalam gol ke 8 melawan Filipina
5 Fakta Bagas dan Bagus, Si Kembar di Timnas Indonesia U-16 (2)
zoom-in-whitePerbesar
Bagus mencetak gol penutup dan memastikan Indonesia menang 8-0 atas Filipina. (Dokumentasi PSSI)
Pertandingan Piala AFF U-16 melawan Filipina menyajikan cerita tersendiri bagi si kembar ini. Gol terakhir Timnas Garuda Muda berawal dari penetrasi yang dilakukan bagus di sisi kanan menuju pertahanan Filipina. Sang adik melihat kakaknya yang berlari tanpa pengawalan di tiang dekat.
Umpan yang dilepaskan Bagus pun berhasil dikonversi menjadi gol oleh sang kakak, Bagas. Seusai mencetak gol, Bagas berlari ke arah Bagus untuk merayakan gol. Bagas sempat menangis saat memeluk Bagus, sedangkan bagus tetap merayakan gol kakaknya tersebut.
3. Berada di posisi yang berbeda
5 Fakta Bagas dan Bagus, Si Kembar di Timnas Indonesia U-16 (3)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fachry Husaini.(Dokumentasi PSSI)
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, Bagas dan Bagus bermain sebagai penyerang. Namun karena pertimbangan dan keputusan Fachry Husaini, selaku pelatih Timnas U-16, Bagus dipasang di posisi bek sayap sedangkan Bagas tetap sebagai ujung tombak Timnas U-16. Posisi yang jauh berbeda ini tak merubah kerja sama Bagas dan Bagus. Nyatanya, Bagas berhasil mencetak gol hasil umpan dari Bagas. Rupanya, kerja sama kedua kakak-beradik ini sudah terlihat sejak membela Timnas Indonesia U-13.
4. Tidak banyak yang tahu kiprah Bagas dan Bagus
5 Fakta Bagas dan Bagus, Si Kembar di Timnas Indonesia U-16 (4)
zoom-in-whitePerbesar
Deretan Pemain Timnas U-16 asuhan Fachry Husaini. (Dokumentasi PSSI)
Meskipun berprestasi, tidak banyak masyarakat Indonesia yang tahu perihal 2 pemain ini. Hal ini tak membuat mental Bagas dan Bagus menjadi turun. Mereka tetap bermain sepenuh hati untuk membela Timnas Indonesia. Beberapa pakar sepakbola bahkan sudah memprediksi bahwa dua kembar ini sudah diincar oleh Indra Sjafri untuk bergabung ke skuat U-19.
ADVERTISEMENT
5. Sempat tidak mendapat sekolah
5 Fakta Bagas dan Bagus, Si Kembar di Timnas Indonesia U-16 (5)
zoom-in-whitePerbesar
Sesi latihan skuat 'Garuda Muda' asuhan Fachry Husaini.(Dokumentasi PSSI)
Bagus dan Bagas sempat tidak mendapat sekolah untuk melanjutkan pendidikan. Mereka berdua ingin bersekolah di SMAN 5 Magelang, namun terhalang karena sedang memperkuat Timnas U-16 di Thailand pada 2017 silam. Keduanya baru bisa mendaftar sepulangnya dari Thailand. Sayangnya saat itu, penerimaan murid baru sudah ditutup sehingga mereka harus mengurungkan niat untuk masuk sekolah impiannya tersebut.