Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Anti-Rasialisme, Kevin-Prince Boateng Sarankan Atlet Kulit Hitam Mogok Main
4 Juni 2020 12:26 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pesan untuk memerangi rasialisme juga ikut disuarakan oleh Kevin-Prince Boateng. Pesepak bola asal Ghana ini memang terbilang cukup vokal menyerukan aksi anti-rasialisme di dunia olahraga khususnya sepak bola.
ADVERTISEMENT
Kematian George Floyd, yang merupakan seorang Afro-Amerika, pada Senin (25/5/2020) oleh seorang polisi Minneapolis bernama Derek Chauvin telah memicu aksi unjuk rasa dan gerakan anti-rasialisme di berbagai negara.
Boateng sendiri pernah mendapat ejekan bernada rasialisme saat berlaga di lapangan hijau. Penyerang yang sedang dipinjamkan ke Besiktas oleh Fiorentina itu bahkan pernah menendang bola ke arah fan Pro Patria yang melakukan pelecehan rasialisme kepadanya.
Hal tersebut terjadi pada sebuah laga persahabatan di tahun 2013 kala Boateng masih membela AC Milan.
Kini sebagai bentuk solidaritas atas kematian Floyd, Boateng menyarankan agar para atlet kulit hitam mogok bermain dalam sehari.
Tujuannya adalah untuk menyadarkan banyak orang bahwa orang-orang kulit hitam punya peran besar di dunia olahraga.
ADVERTISEMENT
"Lakukan satu hal, hilangkan semua orang kulit hitam dari olahraga dan semua aktor kulit hitam dari film dan bagaimana jadinya? Membosankan," tutur Boateng, dikutip dari Marca.
"Saya ingin mendapatkan hari di mana tidak ada pemain kulit hitam yang bekerja, mungkin pada hari ulang tahun George Floyd. Bukan karena kami tidak ingin bekerja atau tidak menghormati klub. Namun, kami ingin melakukan penghormat kepada kelompok orang kulit hitam."
Bagi Boateng, cara tersebut bakal lebih efektif untuk membuat lebih banyak orang terlibat dalam menyuarakan keadilan untuk orang-orang kulit hitam.
"Tentu saja," jawab Boateng ketika ditanya apakah orang lain bisa terlibat dengan gerakan seperti itu.
"Bayangkan kuatnya pesat tersebut jika orang kulit putih ikut bersama kita, jika mereka berkata, 'Aku tidak akan pergi berlatih' atau 'Aku tidak akan pergi bekerja' atau 'Aku tidak akan bermain'."
ADVERTISEMENT
"Bayangkan pada hari Sabtu, hari pertandingan, itu akan menjadi pesan besar," tandasnya.