Christian Eriksen Ungkap Alasan Tinggalkan Tottenham dan Bergabung dengan Inter

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
6 Mei 2020 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Christian Eriksen merayakan kemenangan Inter Milan di Derby della Madonnina. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Christian Eriksen merayakan kemenangan Inter Milan di Derby della Madonnina. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Di tengah aktivitasnya selama #dirumahaja, Christian Eriksen membeberkan alasan dirinya meninggalkan Tottenham Hotspur dan memilih bergabung dengan Inter Milan.
ADVERTISEMENT
Selama kurang lebih 6,5 musim membela Tottenham, Eriksen sama sekali tak mampu meraih trofi juara. Paling banter ia cuma bisa mengantarkan The Lilywhites menjadi runner-up, yakni di final EFL Cup 2014/15 dan Liga Champions 2018/19.
Musim terakhir Eriksen di Tottenham tak sepenuhnya positif. Pemain berusia 28 tahun itu sempat merasa dijadikan kambing hitam atas performa buruk Tottenham pada awal musim ini.
Pada akhirnya, gelandang asal Denmark tersebut gabung Inter pada bursa transfer Januari lalu senilai 20 juta euro (sekitar 325 miliar rupiah). Ia diboyong Nerazurri saat kontraknya di Spurs tersisa sekitar enam bulan lagi.
Eriksen mengaku bersedia pindah ke Giuseppe Meazza karena melihat Inter memang sangat serius menginginkannya.
Gelandang baru andalan Inter Milan, Christian Eriksen. Foto: AFP/Miguel Medina
"Ini transfer yang tepat buat saya karena mereka sangat ingin mendatangkan saya, dan itu penting untuk seorang pemain --tahu bahwa dia diinginkan. Itu berarti mereka akan melakukan segalanya untuk memboyong saya," ungkap Eriksen kepada surat kabar Denmark, Jyllands Posten.
ADVERTISEMENT
Eriksen juga menambahkan alasan lainnya adalah karena ia ingin meraih trofi juara. Ia menganggap Tottenham tak bisa memberikan peluang tersebut.
Di sisi lain, eks pemain Ajax Amsterdam itu melihat proyek baru yang sedang digarap oleh Antonio Conte begitu menjanjikan. Maka, ia pun tak ragu untuk menerima pinangan Inter Milan.
“Beberapa penggemar Tottenham marah ketika saya mengatakan dalam wawancara dengan BBC bahwa saya memiliki peluang yang lebih baik untuk memenangkan sesuatu di Inter, tetapi itu adalah kebenarannya, ada banyak tim yang lebih kuat di Inggris."
“Akan selalu ada orang-orang di Spurs yang marah kepada saya, tetapi sebagian besar penggemar positif dan saya suka bermain untuk klub itu. Saya bertemu dengan beberapa orang yang menyenangkan dan memiliki kenangan indah," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Eriksen baru bermain sebanyak delapan kali di semua ajang kompetisi bagi Inter Milan. Ia baru menyumbangkan satu gol dan satu assist.