Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Eric Cantona Nyesal soal Tendangan Kungfu: Harusnya Saya Tendang Lebih Keras!
27 April 2021 11:01 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masih ingatkah Anda tendangan kungfu yang dilayangkan Eric Cantona kepada penggemar Crystal Palace? Baru-baru ini Cantona mengungkapkan sebuah penyesalannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, insiden tersebut bermula ketika Cantona dikeluarkan dari Selhurst Park pada 1995 setelah berselisih dengan bek Crystal Palace, Richard Shaw.
Ketika berjalan di pinggir lapangan menuju ruang ganti, dia kemudian meluncurkan tendangan bergaya kungfu ke arah penggemar Crystal Palace, Matthew Simmons, yang menurut Cantona telah menghinanya dari balik papan iklan.
Buntutnya adalah Cantona terkena larangan bermain selama 9 bulan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), dicabut dari jabatan kapten Prancis, dan juga dijatuhi hukuman penjara dua minggu, yang akhirnya dikurangi menjadi 120 jam layanan masyarakat.
Namun, ada satu hal yang begitu disesalkan oleh legenda Manchester United itu. Baru-baru ini diungkapkannya dalam sebuah film yang dia tulis, “The United Way”.
ADVERTISEMENT
"Saya telah dihina ribuan kali dan tidak pernah bereaksi, tetapi terkadang Anda rapuh," kata Cantona di “The United Way”.
"Saya punya satu penyesalan. Saya ingin sekali menendangnya lebih keras. Saya telah dilarang bermain selama sembilan bulan. Mereka [FA] ingin saya menjadi contoh," tambahnya.
Pemain berusia 54 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya hampir keluar dari klub pada musim panas berikutnya setelah ditemukan melanggar hukumannya dengan bermain dalam sebuah pertandingan persahabatan.
"Itu hanya pertandingan persahabatan, tapi seorang wartawan berada di atas pohon di luar stadion dan dia mengambil foto saya," kata Cantona.
“Sayangnya dia tidak jatuh. Keesokan harinya foto itu dimuat di koran dan FA ingin mencekal saya lebih lama lagi,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Beruntung, ada sosok Sir Alex Ferguson yang mampu menyelesaikan masalah dan membuat Eric Cantona tetap bisa bermain untuk beberapa tahun ke depan. Bahkan, Fergie sampai harus terbang ke Prancis dan membujuk Cantona untuk tetap tinggal.
"Manajer [Sir Alex Ferguson] menemukan kata-kata yang tepat seperti biasanya. Dan saya mencintainya dan menghormatinya. Seperti seorang ayah," puji Cantona kepada eks pelatihnya, Sir Alex Ferguson.
"Mereka semua mendukung saya. Beberapa klub mungkin akan memecat saya, tetapi Manchester United malah menawarkan saya kontrak baru. Itulah perbedaan antara United dan klub lain," tambahnya.
Cantona pun bertahan di Old Trafford selama dua musim berikutnya, memenangkan dua gelar liga lagi serta mencetak gol kemenangan di final Piala FA 1996 sebelum benar-benar pensiun pada usia 31 tahun.
ADVERTISEMENT