Kisah Luigi Sartor, Jawara Piala UEFA yang Diciduk karena Tanam 106 Pohon Ganja

Luigi Sartor, eks Juventus dan Inter Milan yang ditangkap karena kedapatan tanam 106 pohon ganja. Foto: Twitter/@OsimpamSportsGH

Nasib sial dialami oleh oleh mantan bek Juventus, Luigi Sartor. Pasalnya, pemenang Piala UEFA tiga kali ini kedapatan menanam 106 pohon ganja di kediamannya. Ladang ganjanya tersebut diperkirakan bisa menghasilkan 2 kilogram ganja kering siap edar.

Diwartakan Ruptly, pihak kepolisian setempat menggerebek Luigi Sartor pada Jumat (12/2) waktu setempat. Pria berusia 46 tahun itu digerebek di sebuah rumah pertanian terlantar yang berada di Lesignano Palmia, salah satu lokasi pegunungan di Parma.

Pria yang juga pernah membela Parma itu tidak ditangkap seorang diri. Sartor ditahan bersama dengan seorang pria berusia 46 tahun bernama Marco Mantovani. Rekannya tersebut diduga memiliki peran untuk membantu Sartor menanam cukup banyak tanaman ganja di sebuah rumah kaca (green house).

Luigi Sartor sukses bersama Parma dengan torehan empat trofi. Foto: Action Images/Spencer Day via Reuters

Sebelumnya, kecurigaan sudah dirasakan oleh pihak kepolisian Parma yang mendapatkan laporan dari warga sekitar bahwa ada bau busuk dan menyengat di sebuah rumah pertanian yang terlantar tersebut.

Kecurigaan pihak kepolisian bertambah tatkala adanya permintaan energi dan kebutuhan listrik yang lebih banyak di rumah tersebut. Akhirnya, tim penyelidik pun memasang kamera tersembunyi di dekat tempat persembunyian itu dan mencatat segala aktivitas di sekitarnya.

Tim penyelidik juga melakukan pemeriksaan jalan secara rutin dan mensimulasikan rute dari mobil milik Luigi Sartor. Alhasil, mereka disambut dengan bau yang mirip dengan laporan para warga dan bau tersebut jelas terpancar dari tempat persembunyian tersebut.

Sartor juga sempat membela AS Roma pada 2002-2005. Foto: PA Photo

Luigi Sartor yang hadir dan dihadapkan dengan Hakim Beatrice Purita masih menolak untuk berbicara tentang dugaan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan olehnya. Terkini, dia ditempatkan sebagai tahanan rumah.

Sebenarnya, mantan bek Parma ini bukan pertama kalinya tersandung masalah hukum. Pada 2011 lalu, Sartor juga sempat terjerat hukum dalam masalah pengaturan skor pertandingan.

Diwartakan BBC, bersama dengan penangkapan Luigi Sartor, ada 16 pesepak bola lain yang juga ditangkap di berbagai wilayah Italia dengan tuduhan pengaturan skor dan judi ilegal. Selang setahun setelahnya, Sartor mendapatkan larangan berkegiatan apapun dalam lingkup sepak bola.

Luigi Sartor (kiri) saat membela Inter Milan. Foto: Twitter/@90sfootball

Selama karier profesionalnya, Luigi Sartor telah membela 11 klub berbeda. Ada beberapa klub besar yang pernah dibelanya, seperti Juventus, Inter, Parma, AS Roma, dan Genoa. Selain itu, dia juga pernah membela Reggiana, Vicenza, Antar, Sopron, Verona, dan Ternana.

Ternana menjadi klub terakhir bagi pria kelahiran Treviso, Italia itu sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu pada 2009 lalu.

Sartor adalah pemain jebolan akademi Juventus, tapi kariernya bersama ‘Si Nyonya Tua’ hanya tercatat dalam satu kali penampilan saja. Dia malah lebih bersinar bersama Parma dengan total raihan empat trofi, yaitu Coppa Italia (1988/99 dan 2001/02), Supercoppa Italia (1999), dan Piala UEFA (1988/99).

Luigi Sartor hanya catatkan satu penampilan saat membela Juventus pada 1992-1994. Foto: Twitter/@MartynBCFC

Dalam 12 musim karier sepak bolanya di Serie A, Luigi Sartor berhasil mengumpulkan total 160 pertandingan dan satu gol.

Sebelum pensiun, Luigi Sartor juga sempat membela tim nasional Italia mulai dari U-17, U-18, U-21, dan tim senior. Bersama tim senior Italia, Luigi Sartor tercatat pernah mentas sebanyak dua kali.