Mengenang Piala Kemerdekaan 2008: Trofi Terakhir yang Dimenangi Timnas Indonesia

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2020 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Timnas Indonesia kala bersua UEA di laga Pra-Piala Dunia 2022. Foto: Dok. PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia kala bersua UEA di laga Pra-Piala Dunia 2022. Foto: Dok. PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75 tinggal menghitung hari. Indonesia pernah punya turnamen sepak bola untuk memperingati hari kemerdekaan. 12 tahun yang lalu, Timnas Indonesia senior jadi juaranya.
ADVERTISEMENT
Tanggal 17 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Peringatan kemerdekaan biasanya dimeriahkan dengan upacara bendera, serta berbagai lomba-lomba seperti makan kerupuk hingga panjat pinang. 
Tak hanya di masyarakat umum, ternyata sepak bola Indonesia juga punya turnamen untuk mengisi hari kemerdekaan. 
Turnamen sepak bola tersebut bernama Piala Kemerdekaan atau Independence Cup. Turnamen yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1985 dan terakhir tahun 2008. 
Piala Kemerdekaan 2008 menjadi kompetisi terakhir yang dimenangi oleh Timnas Indonesia senior di ajang Internasional. Namun, kejuaraan itu tidak diikuti oleh tim-tim hebat yang menjadi rival skuad garuda seperti Thailand atau Vietnam.
Para pedagang jersi Timnas Indonesia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo Foto: Alan Kusuma/kumparan
Piala Kemerdekaan 2008 diikuti oleh enam tim, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Timnas senior dan U-23 Indonesia, Myanmar, serta Libya U-23.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Timnas Indonesia senior dalam turnamen ini sejatinya kurang bisa dibanggakan. Sebab, pada babak final sempat terjadi kontroversial.
Di fase grup, Bambang Pamungkas dkk. menang telak dengan skor 7-0 atas Kamboja dan 4-0 dari Myanmar. Tren positif tersebut kemudian berlanjut kala menang tipis 1-0 atas tim garuda muda di babak semifinal.
Di laga final, Timnas Indonesia senior akan berduel dengan Timnas U-23 Libya. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu, timnas senior harus tertinggal 0-1 pada babak pertama.
Sayangnya pada saat babak kedua akan dimulai, Timnas Libya malah memutuskan untuk mundur (Walk Out) dari laga. Wasit yang memimpin laga kemudian memutuskan memberi kemenangan untuk Indonesia dengan skor 3-1.
ADVERTISEMENT
Mengutip Goal Indonesia, alasan Timnas Libya untuk tidak melanjutkan pertandingan adalah karena adanya tindakan tidak sportif dari tim tuan rumah. Mereka bahkan mengklaim bahwa telah terjadi insiden pemukulan terhadap pelatihnya, Gamal Adeen Nowara.
Timnas Indonesia senior pun akhirnya menjadi juara Piala Kemerdekaan edisi terakhir itu meski dengan cara yang tak biasa.
Berkat gelar tersebut, Indonesia diketahui sempat naik 15 peringkat hingga ke posisi 132 dalam peringkat FIFA. Saat ini, skuad garuda bertengger di peringkat ke-173 dalam daftar tersebut.