Sederet Perjalanan Alisson, Peraih Kiper Terbaik Dunia FIFA 2019

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
28 September 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alisson Becker saat menerima The Best FIFA Football Awards 2019. Foto: AFP/MARCO BERTORELLO
zoom-in-whitePerbesar
Alisson Becker saat menerima The Best FIFA Football Awards 2019. Foto: AFP/MARCO BERTORELLO
ADVERTISEMENT
Kiper nomor satu Tim Nasional Brasil, Alisson Becker, mendapatkan gelar kiper terbaik FIFA 2019. Dalam acara penghargaan prestisius tersebut, Becker berhasil menggantikan kiper Real Madrid, Courtois, yang mendapatkan penghargaan ini pada tahun 2018. Sebelum itu, Becker juga telah terpilih menjadi kiper terbaik dalam FIFA FIFPro World XI: 2019, yang dipilih oleh sesama pemain profesional di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Alisson menjadi salah satu pembuka kunci atas kemenangan Liverpool selama satu musim ini. Permainannya yang agresif dan cepat membuatnya dihujani pujian, salah satunya oleh mantan kiper Liverpool, Alexander Doni. Selain itu, pemain asal Brasil ini juga berhasil mengumpulkan 21 clean-sheet di liga serta berbagai penghargaan yang ditujukan untuknya secara personal.
Namun sebelum menjalani masa keemasannya ini, Alisson telah melewati tahapan lain untuk bisa berkembang seperti sekarang. Berikut adalah sederet perjalanan Alisson Becker, Peraih Kiper Terbaik Dunia FIFA 2019.
Darah penjaga gawang sudah ada dalam diri Alisson Becker. (Foto: Benjamin CREMEL / AFP)
Dalam awal perjalanan kariernya, Alisson memang tidak asing dengan olahraga sepak bola, khususnya sebagai posisi penjaga gawang. Kakeknya adalah seorang kiper klub di Novo Hamburgo, ayahnya juga seorang kiper di tim perusahaan tempat ayahnya bekerja, begitu juga dengan sang ibu yang merupakan seorang kiper bola tangan di sekolahnya.
ADVERTISEMENT
Suatu waktu Alisson sedang bermain dengan sang kakak dan teman-temannya, yang terpaut umur 5 tahun. Karena terpaut umur yang cukup jauh dan memiliki postur tubuh yang kecil, Alisson diminta untuk menjaga posisi gawang saja. Saat itulah, awal mula Alisson berkenalan dengan mistar gawang. Meskipun satu dekade setelahnya sang kakak, Muriel, bergabung dalam tim internasional sebagai seorang kiper. Dan pada akhirnya mereka berdua sama-sama berjuang sebagai seorang kiper di Internacional.
Alisson melakukan penyelamatan. (Foto: Reuters/Greb Galanich)
Sejak berumur 10 tahun, Alisson telah bergabung dalam akademi Internacional tahun 2010. Namun ia resmi bergabung dalam tim Internacionale pada tahun 2013. Saat itu, Alisson masih dimainkan sebagai pemain cadangan menggantikan Muriel, sang kakak. Tercatat, selama empat tahun, Alisson dan tim telah berhasil menjadi juara pertama di laga Campeonato Gaúcho pada setiap musim.
ADVERTISEMENT
Di Internacionale pula, Alisson mulai dilirik oleh mantan kiper Liverpool, Alexander Doni. Ia melihat penampilan Alisson yang terampil dan yakin bahwa ia memenuhi hal yang diperlukan untuk menjuarai Liga Premier. Doni pun segera memberikan informasi ini kepada pelatih kiper Liverpool, John Achterberg. Tapi ia masih meragukannya karena pria kelahiran Brasil tersebut belum pernah sama sekali membela tim nasionalnya. Sejak saat itu, The Reds mulai mencatat dan melacak perkembangan Alisson.
Alisson Becker (Foto: Instagram @officialASRoma)
Pada Februari 2016, Alisson menandatangani pra-kontrak selama lima tahun dengan harga transfer sebesar € 7,5 juta. Debut pertamanya dilakukan saat Liga Primer melawan Porto dengan hasil imbang 1-1. Namun saat itu ia masih menjadi kiper kedua setelah Wojciech Szczęsny. Hingga Szczęsny pindah ke Juventus, Alisson berhasil menempatkan posisi kiper utama di klub Roma.
ADVERTISEMENT
Debut Serie A Italia pertamanya mempertemukan Alisson dengan Atalanta dan meraih kemenangan 1-0 pada musim 2017/2018. Berkat penampilannya yang begitu apik selama Liga Champions, Alisson meningkatkan perannya sebagai pemain kunci dan berhasil membawa AS Roma melangkah hingga semifinal melawan Liverpool. Meskipun kalah dengan skor agregat 7-4 atas Liverpool, Alisson berhasil menyimpan sebanyak 22 cleansheet sepanjang musim 2017/2018.
Alisson Becker di pertandingan menghadapi Napoli. (Foto: AFP/Paul Ellis)
Pada Juli 2018, Alisson menjadi kiper termahal sedunia yang dibeli oleh Liverpool, walaupun beberapa pekan setelahnya digantikan oleh kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga. Namun begitu, kehadiran Alisson dalam tim Liverpool menjadi awal perjalanan keemasan karir Alisson, termasuk Liverpool. Terbukti, baru satu musim tampil membela The Reds, ia berhasil mendapatkan penghargaan Golden Glove Liga Premier berkat 21 cleansheet di Liga Premier.
ADVERTISEMENT
Setelah semusim mengenakan nomor punggung 13, akhirnya Alisson berhasil mendapatkan nomor punggung 1 menggantikan Loris Karius. Tercatat, Alisson telah bermain sebanyak 39 pertandingan dan telah meraih 4 trofi bersama The Reds.
Dengan berbagai trofi dan penampilannya yang begitu apik selama satu musim, Alisson disebut masih belum memperlihatkan performa terbaiknya untuk Liverpool. Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih kiper Liverpool, John Achterberg. Menurutnya, masih ada yang perlu diperbaiki dari penampilan Alisson. Namun begitu, John tidak memungkiri bahwa Alisson beradaptasi begitu cepat di Liverpool.
Sayangnya, Alisson masih absen selama tujuh minggu karena sedang menjalani perawatan cedera betis. Namun, dilansir dari laman official Liverpool Indonesia, Klopp menyatakan bahwa kesehatan Kiper Terbaik FIFA 2019 ini terus meningkat dan akan mulai kembali berlatih di lapangan pada Kamis lalu (26/9) bersama pelatih kiper, sesi penuh. (Ast)
ADVERTISEMENT