Ternyata Robert Lewandowski Hampir Bergabung dengan Genoa

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
14 April 2020 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Robert Lewandowski merayakan golnya ke gawang Borussia Dortmund. Foto: Andreas Gebert/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Robert Lewandowski merayakan golnya ke gawang Borussia Dortmund. Foto: Andreas Gebert/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Klub Serie A, Genoa, ternyata pernah hampir mendapatkan Robert Lewandowski pada tahun 2010 lalu. Namun, Genoa membatalkan perekrutannya dan itu merupakan sebuah kesalahan yang kini menjadi penyesalan Il Grifone.
ADVERTISEMENT
Lewandowski mengawali karier bersama Znicz Pruszkow pada 2006. Dua tahun berselang, striker Polandia itu hijrah ke Lech Poznan. Bersama klub tersebut, ia berhasil jadi top skor dengan mencetak 18 gol dan membantu timnya menjuarai kompetisi domestik di musim 2009/10.
Menurut laporan Football Italia, setelah dua musim memperkuat Lech Poznan, Lewandowski didekati Genoa. Kesepakatan personal sejatinya sudah tercapai, tapi Genoa membatalkannya. Hal ini diungkapkan oleh mantan Direktur Olahraga Genoa, Stefano Capozucca.
Robert Lewandowski dan Juergen Klop saat masih di Dortmund. Foto: AFP/JOHN MACDOUGALL
Waktu itu, Lewandowski sebenarnya tinggal menjalani tes medis di Genoa. Namun, Presiden Genoa, Enrico Preziosi, menghentikan operasi transfer sang bomber asal Polandia tersebut.
"Kesepakatan sudah tercapai untuk Lewandowski pada 2010," tutur Capozucca kepada Radio Sportiva.
"(Gian Piero) Gasperini tahu kemampuannya. Dia masih harus menjalani tes medis, tapi kemudian Presiden membatalkannya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut jelas membuat Genoa menyesal. Pasalnya, Lewandowski sendiri kemudian terbang ke Jerman. Tahun itu, Borussia Dortmund merekrutnya dengan nilai transfer sekitar 4 juta euro (sekitar 68 miliar rupiah).
Empat musim di Dortmund, Lewandowski menjelma jadi salah satu striker terbaik di Eropa. Dia mencetak 103 gol dalam 187 penampilan.
Selebrasi Robert Lewandowski usai mencetak gol ke gawang Eintracht Frankfurt pada laga Piala Super Jerman. Foto: Reuters/Ralph Orlowski
Kemudian pada tahun 2014, Lewandowski menyeberang ke kubu rival, Bayern Munchen. Dia gabung Bayern dengan nilai transfer 50 juta euro (sekitar 860 miliar rupiah).
Hingga kini, memasuki musim keenamnya bersama Bayern, Lewandowski sudah mencetak 230 gol dalam 275 penampilan untuk The Bavarians.
Namun, keputusan Preziosi tak selamanya buruk. Capozucca memuji langkah Preziosi yang mendatangkan Diego Milito pada 2004. Waktu itu, striker Argentina tersebut direkrut dari Racing Club.
ADVERTISEMENT
“Pemuda itu (Milito) bergabung dengan Genoa dengan hanya beberapa Lira (mata uang Italia sebelum bergabung dengan Uni Eropa) dan menjadi seorang juara beberapa tahun kemudian,” ujar Capozucca.
Tiga musim membela Genoa, Milito mencatatkan 60 gol dan 6 assist dari 94 laga di semua kompetisi.
Genoa juga tampaknya tak mengulangi kesalahan yang sama dalam kasus Krzysztof Piatek. Genoa merekrut Piatek dari Cracovia senilai 4 juta euro (sekitar 68 miliar rupiah) pada 2018.
Krzysztof Piatek dalam sebuah pertandingan untuk Genoa. (Foto: Getty Images/Paolo Bruno)
Striker asal Polandia itu tampil cukup impresif pada musim perdananya di Italia. Ia mencetak 19 gol dari 21 pertandingan bersama Genoa. Hanya bertahan setengah musim, Genoa kemudian menjualnya ke AC Milan senilai 30 juta euro (sekitar 515 miliar rupiah).
ADVERTISEMENT