'Hidden Sugar' pada Minuman Kekinian

https://www.thestar.com.my/news/nation/2019/07/26/educations-the-way-to-curb-sugar-intake

Brown sugar boba, milk tea, thai tea, dan kopi-kopi kekinian dengan isiannya yang bermacam-macam, sangat mudah kita dapat dan kita nikmati hampir di semua tempat. Minuman-minuman tersebut seolah-olah menjadi bagian dari gaya hidup generasi milenial. Tapi, pernahkah kita mencari tahu berapa kalori per satu sajian minuman tersebut? Atau bahan apa saja yang terkandung di dalamnya? Dan apakah cukup aman dikonsumsi terlalu sering? Selain itu, apakah bisa menyebabkan ketergantungan jika terlalu sering dikonsumsi? Mulai banyak timbul pertanyaan mengingat kesadaran masyarakat untuk hidup sehat saat ini sudah mulai tumbuh.

Pada dasarnya semua makanan atau minuman baik dikonsumsi asalkan kita tidak alergi dengan bahan tertentu yang terkandung di dalamnya. Parameter selanjutnya adalah, apakah makanan dan minuman yang kita konsumsi menggunakan pewarna atau pemanis sesuai standar keamanan pangan yang ditetapkan BPOM? Jika sudah, saatnya kita mempertimbangkan komposisi gizi di dalamnya. Idealnya makanan mengandung zat gizi karbohidrat, protein, lemak, serat, dan vitamin dalam jumlah yang cukup. Jika total zat gizi dalam satu hari kita konsumsi dari makanan dan minuman kurang maupun lebih, tentunya akan menyebabkan masalah kesehatan.

Yang menarik dari minuman kekinian adalah, rasa manisnya dapat memberikan kenikmatan ataupun kenyamanan bagi penikmatnya. Jika kita lihat lebih detail kandungan gula di dalamnya ternyata cukup mengejutkan. Satu sajian (masing-masing 500 ml) brown sugar boba milk tea mengandung 92,5 g gula, 1 sajian passion fruit green tea mengandung 43 g gula, teh melati atau minuman yang paling ringan mengandung 42 g gula, dan bubble milk tea satu sajiannya mengandung 102,5 g gula.

https://www.thestar.com.my/news/nation/2019/07/26/educations-the-way-to-curb-sugar-intake

Tentunya gula-gula tersebut bukan hanya berasal dari gula pasir. Masih banyak hidden sugar atau gula-gula tersembunyi di dalamnya. Kita bisa lihat dari topping dan filling yang digunakan di dalamnya. Foam, es krim, keju, oreo, jelly atau boba yang berasal dari tepung, semua bahan-bahan nya mengandung karbohidrat yang sebenarnya merupakan gula. Tentunya semakin banyak topping dan filling semakin besar menyumbang gula di suatu minuman.

Ilustrasi boba drink. Foto: Shutter Stock