7 Penyebab Mobil Overheat yang Paling Umum

Konten dari Pengguna
5 April 2024 13:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mobil mogok Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil mogok Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Overheat pada mobil bisa terjadi sewaktu-waktu. Dalam hal ini, overheat adalah panas berlebih yang terjadi pada suhu mesin mobil yang disebabkan oleh sistem pendinginan mesin yang tidak bekerja sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
Mobil yang overheat bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan terbakarnya kendaraan. Penyebab mobil overheat sendiri umumnya terjadi karena mobil tidak rutin dirawat dan mendapatkan penanganan kerusakan yang tidak tepat.
Selain itu, mobil juga dapat mengalami overheat jika digunakan terus menerus tanpa jeda dengan durasi yang panjang. Simak terus uraian artikel ini untuk mengetahui penyebab mobil overheat lebih lanjut.

Penyebab Mobil Overheat

Ilustrasi kipas radiator pada mesin mobil. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Ada beragam penyebab mengapa mesin mobil bisa mengalami overheat. Good Year Auto Service menerangkan, berikut faktor-faktor umum yang dapat menyebabkan mobil mengalami overheat:

1. Cairan pendingin terlalu sedikit atau tidak ada sama sekali

Mengemudi tanpa tingkat cairan pendingin/antibeku yang tepat dapat menyebabkan kegagalan sistem cairan pendingin. Jika level cairan pendingin lebih rendah dari rekomendasi pabrikan, isi ulang atau tambahkan level tersebut dengan cairan pendingin/antibeku baru.
ADVERTISEMENT
Saat menambahkan cairan pendingin baru ke reservoir kosong, gunakan hanya campuran antibeku/pendingin dan air dengan perbandingan 50/50.
Jika tidak yakin di mana letak tangki reservoir cairan pendingin, atau metode yang tepat untuk mengisi ulangnya, lihat buku panduan manual kendaraan Anda.

2. Kebocoran sistem pendingin

Tangki reservoir cairan pendingin yang kosong dapat disebabkan oleh potensi kebocoran. Kebocoran pada cairan pendingin sering kali dapat dikenali dari bintik atau genangan air di tanah.
Ketahuilah bahwa cairan pendingin akan berbau harum dan mungkin berwarna hijau, biru, atau oranye tergantung pada jenis cairan pendingin yang digunakan.

3. Pompa air rusak

Tugas pompa air adalah mensirkulasikan cairan pendingin ke seluruh mesin. Jika cairan pendingin kotor atau terdapat terlalu banyak penumpukan, hal ini dapat menghentikan aliran cairan pendingin melalui pompa, yang dapat menyebabkan situasi panas berlebih.
ADVERTISEMENT

4. Masalah radiator

Radiator dan kipasnya membantu mengurangi panas dari mesin dengan menurunkan suhu cairan pendingin. Masalah pada kipas dapat mengurangi kemampuan radiator dalam menghilangkan panas, sehingga menyebabkan kenaikan suhu yang tidak wajar.

5. Minyak terlalu sedikit

Selain melumasi bagian-bagian mesin, oli motor kendaraan membantu mengontrol suhu secara keseluruhan. Level oli yang rendah dapat meningkatkan suhu mesin.

6. Kegagalan termostat

Seperti halnya termostat pada rumah, termostat pada kendaraan juga diperlukan untuk mengatur suhu mesin. Kegagalan termostat dapat menyebabkan kerusakan pada mesin karena tidak memungkinkan cairan pendingin mengalir sebagaimana dimaksud oleh produsen kendaraan.

7. Masalah pada sabuk dan selang

Jika selang cairan pendingin bocor, tersumbat, atau pecah, atau jika sabuk sudah aus atau robek, fungsinya untuk menjaga aliran udara dan cairan pendingin ke dan dari mesin serta sistem terkait akan terbatas dan dapat menyebabkan kerusakan mesin yang tidak terduga.
ADVERTISEMENT

8. Inti pemanas terpasang

Aliran cairan pendingin dapat terganggu jika unit penukar panas mesin tersumbat atau terhalang, yang dapat menyebabkan mesin kendaraan menjadi terlalu panas.
(NDA)