8 Jenis Bahan Bakar dan Penggunaannya

Ilustrasi jenis bahan bakar. Foto: Pexels

Keberadaan bahan bakar sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk menggerakkan kendaraan, hingga keperluan rumah tangga maupun industri.

Bahan bakar digunakan untuk menghasilkan energi melalui proses pembakaran. Adapun wujud bahan bakar yang sering ditemui dapat berupa cairan, padatan, dan gas.

Untuk mengetahui apa saja jenis bahan bakar dan penggunaannya, simak penjabaran informasi yang disajikan di bawah ini.

Jenis Bahan Bakar dan Penggunaannya

Ilustrasi mengisi bensin pada mobil. Foto: Pexels

Dalam buku Kimia Dalam Industri (2023) karya Kostiawan Sukamto, dkk, dijelaskan bahwa bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.

Jenis bahan bakar dapat berupa cair, padat, dan gas. Bahan bakar cair diperoleh dari minyak bumi, misalnya seperti bensin, minyak solar, dan minyak tanah.

Bahan bakar padat merupakan jenis bahan bakar yang berwujud padat yang dapat menghasilkan energi panas, contohnya batu bara dan kayu. Serta ada pula bahan bakar berbentuk gas, contohnya seperti Liquid Petroleum Gas atau LPG.

Berikut ini adalah jenis-jenis bahan bakar yang umum digunakan.

1. Bensin (Gasoline)

Bensin merupakan jenis bahan bakar untuk kendaraan bermotor yang menggunakan mesin pembakaran dengan pengapian. Terdapat beberapa macam bahan bakar bensin yang dibedakan berdasarkan RON (Research Octane Number).

Namun tidak semua kendaraan menggunakan bensin dengan angka oktan yang sama. Dalam pemilihannya, pengendara perlu menyesuaikannya dengan rasio kompresi mesin setiap kendaraan.

Baca Juga: Warna Bensin Pertamax dan Spesifikasinya

2. Solar (High Speed Diesel)

Jenis bahan bakar berbentuk cair berikutnya ada solar. Penggunaan solar diperuntukkan bagi mesin industri dan kendaraan dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan injeksi elektronik.

3. Kerosene (Minyak Tanah)

Minyak tanah atau kerosene dikenal luas sebagai bahan bakar yang digunakan untuk keperluan industri dan bahan bakar di rumah tangga.

Bahan bakar jenis distilat ini memiliki karakteristik berwarna jernih atau tidak berwarna dan titik didihnya pada 150-300 derajat celsius.

4. Avgas (Aviation Gasoline)

Penggunaan Avgas ditujukan untuk pesawat terbang yang menggunakan mesin dengan pembakaran dalam, atau mesin berpiston dan sistem pengapian.

5. Avtur (Aviation Turbine)

Aviation dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Proses ini juga terjadi pada Avgas. Adapun jenis bahan bakar ini digunakan untuk bahan baakr pesawat dengan mesin turbin atau mesin pembakaran luar.

6. Liquid Petroleum Gas (LPG)

Pada bahan bakar berbentuk cair, terdapat Liquid Petroleum Gas atau yang kerap disebut dengan LPG.

Bahan bakar ini dibuat dari campuran seperti propana, butana, dan bahan kimia lainnya. Penggunaan LPG banyak dipakai untuk keperluan rumah tangga.

7. Biodiesel

Biodisel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Bahan bakar alternatif ini diproduksi dari berbagai bahan organik atau alami.

Sehingga biodiesel dianggap lebih ramah lingkungan karena emisi gas buangnya lebih rendah.

8. Baterai

Listrik juga bisa dijadikan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Adapun penggunaan listrik sebagai bahan bakar dapat ditemui pada kendaraan listrik.

Kendaraan listrik menggunakan baterai jenis lithium untuk menyimpan energi. Kendaraan ini bekerja dengan mengandalkan motor listrik untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

(SA)