Apa Itu Bahan Bakar Fosil? Ini Penjelasannya

Konten dari Pengguna
21 April 2022 12:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Bahan bakar fosil adalah adalah jenis bahan bakar yang berasal dari dalam bumi. Di Indonesia, energi fosil masih menjadi sumber energi utama.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, bahan bakar fosil ini adalah bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui. Selain itu, bahan bakar fosil memiliki dampak buruk kepada lingkungan sekitar, contohnya seperti pencemaran udara, emisi gas rumah kaca, dan pemanasan global.
Dikutip dari laman March, proses pembentukan energi fosil ini berlangsung sejak miliaran tahun lalu. Semuanya ini dimulai pada masa Archean Eon.
Bahan bakar fosil ini memiliki tiga bahan utama, yaitu batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Untuk lebih jelasnya mengenai ketiga bahan utama tersebut, simak informasinya berikut ini.

Jenis-jenis Bahan Bakar Fosil

Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/11/2021). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahan bakar fosil ini memiliki peran penting pada kehidupan manusia di bumi. Profesor Teknik Lingkungan dan Kebijakan Publik di di Carnegie Mellon University, Edward Rubin, mengatakan:
ADVERTISEMENT
Bisa disimpulkan bahwa penggunaan bahan bakar fosil sendiri harus dilakukan dengan cara bijak. Untuk jenis-jenis bahan bakar fosil sendiri, di antaranya:

1. Minyak Bumi

Jenis bahan bakar fosil ini berasal dari berbagai campuran dari hidrokarbon yang masuk dalam kelompok senyawa parafin, naphtena, olefin, dan aromatik. Kelompok senyawa ini berbeda dari yang lain dalam kandungan hidrogennya.
Minyak mentah jika dilakukan penyulingan akan menghasilkan beberapa jenis minyak yaitu bensin, minyak tanah, minyak solar, minyak bakar, dan lain-lain.

2. Gas Alam

Selain minyak bumi, bahan bakar fosil juga menghasilkan gas alam. Gas alam sendiri memiliki dua jenis, yaitu Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid Petroleum Gas (LPG).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal berjudul Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Energi Terbarukan untuk Mendukung Substitusi BBM karya Imam Kholiq, CNG ini terdiri dari metana. sedangkan pada LPG memiliki campuran propana, butana dan bahan kimia lainnya.
Untuk cara pengambilannya sendiri dilakukan dengan cara melakukan pengeboran dan hasilnya disalurkan ke pipa. Maka, gas bumi akan naik ke dalam pipa tersebut untuk ditampung energinya.
Gas bumi sendiri muncul bersama dengan minyak bumi dan batu bara. Jadi, penambahan minyak bumi dan batu bara juga dapat mengambil gas bumi dari dalam tanah. Oleh karena itu, penambangan minyak bumi dan batu bara juga dapat mengambil gas bumi dari dalam tanah.

3. Batu Bara

Dan yang terakhir ada Batu Bara, untuk jenis ini memiliki bentuk yang padat. Batu bara sendiri terbentuk dari endapan organik yang telah melalui proses pembatubaraan.
ADVERTISEMENT
Sedikit informasi untuk Anda, batu bara ini merupakan bahan bakar fosil yang diambil dari hasil tambang. Unsur yang membentuknya terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen.
(HDZ)