Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Mobil Otonom? Ini Jawabannya
30 November 2022 13:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman LP2M, mobil otonom (autonomous) atau yang lebih dikenal dengan mobil self-driving adalah kendaraan yang mampu dikemudikan tanpa adanya intervensi tambahan dari sang pengemudi .
Mobil jenis ini dikemudikan menggunakan kombinasi dari sensor, kamera, radar, dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Agar bisa masuk ke dalam kategori mobil “otonom” secara menyeluruh, pabrikan perlu membuat unit produksi yang bisa bernavigasi ke tujuan yang ditentukan tanpa adanya intervensi lebih dari manusia.
Meskipun terdengar seperti hal yang “baru”, sejatinya mobil otonom sudah dilakukan eksperimen sejak tahun 1939. Bahkan mobil otonom yang pernah bekerja secara penuh sudah pernah diperkenalkan pada tahun 1980-an.
Saat ini, para manufaktur otomotif yang sedang mengembangkan atau menguji mobil otonom agar bisa bekerja secara penuh adalah Tesla, Audi, BMW, General Motors, Volkswagen, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Apabila berbicara mekanismenya, mobil otonom akan memanfaatkan teknologi AI yang mampu menghimpun data pengenalan gambar dalam jumlah besar bersama dengan jaringan saraf untuk membangun sebuah sistem yang dapat mengemudikan kendaraan secara mandiri.
Level Mobil Otonom
Bagi yang belum tahu, mobil otonom memiliki level yang berbeda sesuai dengan kemampuan otonomnya itu sendiri. Ini sudah tercantum pada Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) yang dimulai dari level 0, alias mobil non otonom. Berikut penjelasan setiap levelnya:
1. Level 1
Mobil otonom level 1 masih memerlukan intervensi dari manusia dalam mengemudikan mobilnya, meskipun partisipasi tersebut berkurang. Umumnya mobil otonom level 1 sudah mampu mengontrol arah kemudi namun masih terbatas. Peran pengemudi masih dibutuhkan dalam hal akselerasi dan deselerasi.
ADVERTISEMENT
2. Level 2
Mobil otonom level 2 sudah dapat dikatakan sebagai mobil yang bisa berjalan secara otomatis tanpa adanya intervensi dari pengemudi. Hal ini ini dikarenakan mobilnya yang sudah bisa akselerasi, deselerasi, dan mengubah arah kemudi secara otomatis. Meskipun demikian, level ini masih memerlukan pengawasan sang pengemudi agar bisa mengoreksi kemudi pada saat-saat tertentu.
3. Level 3
Pada level ini, teknologi otonom yang disematkan sudah bisa membuat para pengemudi dapat melakukan aktivitas lain ketika mobil berjalan. Bahkan mobil otonom level ini mampu bermanuver secara cepat apabila dibutuhkan. Namun, pengawasan tetap harus dilakukan.
4. Level 4
Pada level 4 seluruh tugas mengemudi sudah bisa dipercayakan sepenuhnya ke teknologi yang sudah disematkan, namun masih terbatas terhadap lingkungannya. Secara garis besar, Anda sudah bisa meninggalkan setir, pedal gas, dan pedal rem pada level ini.
ADVERTISEMENT
5. Level 5
Berbeda dengan level sebelumnya, mobil level 5 dapat dikendalikan secara penuh oleh teknologi bahkan jika kendaraan dihadapi oleh berbagai macam medan jalan.
Demikianlah inforamsi seputar apa itu mobil otonom sesuai levelnya. Bagaimana menurut Anda, apakah iklim lalu lintas Indonesia cocok untuk mobil otonom? Tulis di kolom komentar.
(AA)