Konten dari Pengguna

Apa yang Dimaksud dengan Safety Riding? Ini Penjelasannya

6 Juni 2024 15:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengendarai sepeda motor dengan aman. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengendarai sepeda motor dengan aman. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Penting bagi pengendara motor untuk menerapkan perilaku safety riding saat berkendara di jalan. Dengan mengendarai dengan aman sesuai aturan, hal ini dapat menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya bermanfaat untuk melindungi keselamatan diri sendiri, namun juga menciptakan kondisi yang tidak membahayakan pengemudi lain.
Untuk mengetahui secara lengkap mengenai apa yang dimaksud dengan safety riding dan cara penerapannya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Mengenal Safety Riding

Ilustrasi safety riding. Foto: Unsplash
Safety riding dapat diartikan pula sebagai berkendara dengan aman. Tindakan ini merupakan hal yang wajib dilakukan oleh pengendara kendaraan bermotor.
Mengutip dari buku Modul Safety Riding (2023) karya Lalu Muhammad Saleh, dkk, safety riding adalah panduan perilaku berkendara untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keselamatan saat berkendara di semua moda transportasi.
Pengendara yang menerapkan safety riding berarti mengendarai motor dengan aman, sesuai aturan, dan tidak ugal-ugalan.
Tindakan yang termasuk di dalamnya mencakup beberapa hal, mulai dari memeriksa kondisi motor sebelum dipakai, menggunakan perlengkapan keselamatan sesuai standar, hingga selalu mematuhi aturan lalu lintas.
ADVERTISEMENT

Cara Menerapkan Safety Riding bagi Pengendara

Ilustasi cara menerapan safety riding. Foto: Unsplash
Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan safety riding bagi pengendara sepeda motor. Berikut ini adalah sejumlah aspek yang harus diperhatikan seperti yang dikutip dari buku Selamat Berkendara di Jalan Raya (2010) karya Marye Agung Kusmagi.

1. Periksa Kondisi Motor

Sebelum bepergian, pengguna motor harus memastikan bahwa kendaraan yang akan dipakai dalam keadaan prima. Periksa semua komponen, mulai dari tekanan angin ban, lampu motor, spion, sistem pengereman, dan lainnya.
Komponen-komponen motor terus harus dalam keadaan yang baik dan tidak ada kerusakan supaya dapat berkendara dengan aman.

2. Gunakan Helm SNI

Helm termasuk perlengkapan keselamatan yang harus dikenakan saat berkendara. Alat ini berfungsi sebagai pelindung kepala dari benturan yang bisa membuat kepala cedera.
ADVERTISEMENT
Umumnya ada dua jenis helm yang direkomendasikan untuk digunakan pengendara motor, yaitu helm full face dan helm open face.
Usahakan untuk selalu menggunakan helm yang sudah distandardisasi agar terjamin mutunya. Pakai helm yang memiliki logo SNI (Standar Nasional Indonesia) karena sudah melalui pengujian.

3. Pakai Jaket dan Sepatu

Pilih jaket yang cukup tebal untuk melindungi diri dari hembusan angin dan memberikan sedikit perlindungan saat tergelincir.
Jangan lupa lengkapi diri dengan jas hujan yang sesuai tubuh untuk mengantisipasi turun hujan di tengah jalan. Selain itu, jika akan berkendara jarak jauh usahakan memakai sepatu yang tahan panas dan nyaman di kaki.

4. Patuhi Aturan Lalu Lintas

Safety riding juga diterapkan saat berkendara di jalan. Patuhi selalu rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan yang ada. Pengendara juga harus menghormati pengguna jalan lain dan tidak ugal-ugalan supaya tidak menyebabkan orang lain celaka.
ADVERTISEMENT
Kemudian saat berkendara di alam hari, pastikan lampu menyala dengan baik. Lampu motor bukan hanya berfungsi sebagai penerangan bagi pengemudi, tetapi juga sebagai penanda bagi pengendara lain.
(SA)