Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apakah Motor Listrik Aman saat Banjir? Ini Penjelasannya
28 Juni 2024 9:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasalnya motor listrik terdiri dari berbagai komponen yang mengandalkan listrik. Sehingga dikhawatirkan bahwa komponen tersebut akan lebih rentan terhadap kerusakan jika terkena air.
Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, simak sajian informasinya di bawah ini mengenai ketahanan motor listrik saat menerjang banjir.
Apakah Motor Listrik Aman saat Banjir?
Motor listrik terdiri dari beberapa komponen utama seperti baterai, motor, dan sistem kelistrikan yang bekerja dengan peran berbeda sehingga dapat dioperasikan.
Produsen motor listrik umumnya telah melengkapi produk mereka dengan sistem pelindung untuk mencegah masuknya air. Hal ini untuk memastikan supaya kendaraan tersebut tetap aman dan dapat diandalkan dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk banjir.
Dengan begitu, pengguna tetap dapat berkendara di tengah hujan atau banjir tanpa memengaruhi performa dan menimbulkan bahaya keselamatan kelistrikan bagi pengendara.
ADVERTISEMENT
Sistem pelindung yang ada pada motor listrik dikenal dengan IP (Ingress Protection) Rating.
IP Rating adalah standardisasi tingkat ketahanan alat terhadap lingkungan. Standar ini ditetapkan oleh IEC atau International Electrotechnical Commission, sebuah organisasi yang menetapkan standar internasional untuk berbagai perangkat maupun teknologi bermuatan listrik.
Baca Juga: 9 Sparepart Motor Listrik dan Fungsinya
Mengutip dari laman Power Electric, IP Rating menggunakan indeks berupa angka untuk menilai tingkat ketahanan suatu produk yang telah diuji terhadap benda padat dan cairan. Semakin tinggi angkanya, semakin tinggi pula perlindungan terhadap masuknya debu maupun air.
Digit pertama mengacu pada tingkat perlindungan terhadap masuknya benda padat. Sedangkan digit kedua menunjukkan tingkat perlindungan terhadap masuknya cairan.
Sebagai contoh, suatu motor listrik memiliki IP57. Ini artinya, produk sudah tahan terhadap debu dalam jumlah tertentu dan dapat terendam air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit.
ADVERTISEMENT
Hal ini menunjukkan bahwa motor listrik tersebut memiliki tingkat proteksi yang cukup baik terhadap air.
Namun, meskipun motor listrik dilengkapi dengan pelindung, bukan berarti pengendara dapat mengabaikan risiko banjir sepenuhnya. Air dapat masuk ke dalam komponen melalui celah-celah kecil yang mungkin tidak terlihat atau bila terjadi kerusakan pada pelindung.
Oleh karena itu, pengguna motor listrik disarankan untuk menghindari genangan air yang dalam atau mencoba melewati banjir yang terlalu tinggi.
Setelah terkena air, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin guna memastikan tidak ada komponen yang rusak atau mengalami korosi.
(SA)