Arti Contraflow di Tol yang Perlu Diketahui Pengguna Jalan

Konten dari Pengguna
16 April 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejumlah kendaraan melintas di lajur contraflow di ruas jalan Tol Jagorawi arah menuju ke Cawang di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/6/2020). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melintas di lajur contraflow di ruas jalan Tol Jagorawi arah menuju ke Cawang di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/6/2020). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contraflow merupakan istilah yang perlu diketahui oleh pengguna jalan tol. Sistem rekayasa lalu lintas ini kerap dilakukan saat terjadi penumpukan kendaraan di titik tertentu.
ADVERTISEMENT
Dengan diberlakukannya contraflow, langkah ini bertujuan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di jalan raya. Lantas bagaimana penerapan contraflow di jalan tol?
Untuk memahami apa arti contraflow di tol, simak rangkuman selengkapnya di bawah ini mengenai penjabaran pengertian dan penerapan contraflow.

Arti Contraflow di Tol

Kendaraan memadati jalan saat pemberlakuan 'contra flow' di ruas Tol Jagorawi kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (23/4/2023). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
Contraflow merupakan pengaturan lalu lintas dengan sistem arah perjalanan pada jalur jalan dibalik dari yang biasanya berlaku. Sistem ini juga kerap disebut sebagai "lawan arus".
Dalam buku Jalan Tol (Perencanaan dan Pengoperasian) (2023) karya Muhammad Syarif Prasetia Adiguna Rustam, dkk, dijelaskan bahwa dalam sistem contraflow, jalur jalan tol yang biasanya digunakan untuk arah tertentu diubah menjadi jalur yang berlawanan arah.
ADVERTISEMENT
Penerapan contra flow pada tol umumnya terjadi dalam situasi darurat atau kendaraan luar biasa, seperti mengatasi kemacetan, evakuasi darurat, bencana alam, atau situasi keamanan yang memerlukan pengalihan arus lalu lintas.
Contraflow dilakukan dengan cara mengubah arah jalur kendaraan yang awalnya digunakan untuk satu arah tertentu menjadi dua arah yang berlawanan.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan dan memperlancar pergerakan kendaraan di jalan raya.
Selain contraflow, pengaturan lalu lintas lain yang kerap diterapkan di jalan tol adalah one way. Jika contraflow mengubah jalur menjadi dua arah berlawanan, pada one way diterapkan dengan cara membuat jalur dua arah menjadi satu jalur dengan arah yang sama.
Adapun tujuan utama dari pemberlakuan sistem contraflow adalah untuk memaksimalkan kapasitas jalan tol dalam mengatasi situasi darurat tersebut. Dengan memungkinkan kendaraan bergerak melawan arus lalu lintas, sistem ini memperluas kapasitas jalan yang ada.
ADVERTISEMENT
Pada gilirannya, volume kendaraan yang dapat dilalui oleh jalan tol menjadi lebih banyak, sehingga dapat mengurai kemacetan yang terjadi di jalan raya.
Kendati demikian, terdapat beberapa risiko yang dihadapi oleh pengguna jalan tol seperti potensi kecelakaan sesama kendaraan yang berada di satu jalur contraflow tersebut seperti tabrakan beruntun dan sebagainya
Oleh karena itu, pengguna jalan jalan diimbau untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan beberapa hal mulai dari mengatur kecepatan mobil yang tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat saat melewati jalan tol dengan sistem contraflow. Pengemudi dapat mengatur kecepatan rata-rata yang konstan di 60-70 km/jam.
Selain mengatur kecepatan, pengemudi juga perlu menjaga jarak aman dengan kendaraan yang berada di depannya.
Demikian adalah penjelasan mengenai pengertian contraflow yang perlu diketahui oleh pengguna jalan tol agar perjalanan aman dan lancar.
ADVERTISEMENT
(SA)