Konten dari Pengguna

Bisakah Oli Motor Manual Dipakai di Motor Matic? Ini Penjelasannya

5 Agustus 2024 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Oli gardan motor matik Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Oli gardan motor matik Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Motor dengan sistem transmisi manual ataupun otomatis (matic) membutuhkan oli sebagai pelumas (lubricating), pelindung, pembersih, sekaligus pendingin mesin.
ADVERTISEMENT
Namun, bisakah oli motor manual dipakai di motor matic? Simak jawabannya di bawah ini serta perbedaan oli motor manual dan matic, hingga dampak dari penggunaan oli yang tidak sesuai.

Perbedaan Oli Motor Manual dan Motor Matic

Ilustrasi oli motor. Foto: Pexels
Oli untuk motor manual berbeda dengan motor matic. Berikut perbedaannya yang telah Info Otomotif rangkum dari berbagai sumber.

1. Komposisi dan Formula

Oli motor manual dirancang untuk bekerja dengan sistem kopling basah (wet clutch) dan kopling terendam dalam oli. Oleh karena itu, oli ini mengandung aditif yang mencegah kopling menjadi licin.
Sementara itu, oli motor matic tidak perlu mempertimbangkan faktor kopling basah karena motor matic menggunakan transmisi otomatis yang tidak memiliki kopling seperti motor manual.
Oli motor matic lebih fokus pada perlindungan terhadap suhu tinggi dan menjaga viskositas yang stabil karena karakteristik mesin dan transmisi matic yang berbeda.
ADVERTISEMENT

2. Viskositas

Viskositas oli adalah ukuran kekentalan oli. Motor manual dan matic memerlukan viskositas yang berbeda untuk berfungsi dengan baik.
Oli motor manual biasanya memiliki viskositas yang lebih tinggi dibanding oli motor matic. Hal ini karena motor manual memerlukan pelumasan yang lebih kental untuk melindungi komponen kopling dan transmisi.

3. Aditif

Aditif yang digunakan dalam oli motor manual dan matic juga berbeda. Oli motor manual biasanya mengandung aditif anti-gesekan yang dirancang untuk mengurangi keausan pada komponen mesin dan kopling.
Sementara itu, oli motor matic mengandung aditif yang dirancang untuk menjaga kebersihan mesin dan mencegah penumpukan deposit, serta aditif yang mampu bekerja optimal pada suhu tinggi.
ADVERTISEMENT

Bisakah Oli Motor Manual Dipakai di Motor Matic?

Ilustrasi ganti oli motor. Foto: Shutterstock
Jika merujuk penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa oli motor manual tak bisa dipakai di motor matic. Pemilik kendaraan disarankan untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan mengenai jenis oli yang tepat untuk motor pribadi.
Meskipun mungkin tergoda untuk menggunakan oli motor manual pada motor matic karena alasan ekonomi atau kemudahan, hal ini dapat memiliki dampak tertentu pada mesin motor matic. Berikut beberapa dampak penggunaan oli yang tidak sesuai.

1. Kerusakan Mesin

Menggunakan oli motor manual di motor matic dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Oli motor manual tak dirancang untuk menangani suhu tinggi dan beban kerja dari transmisi matic, sehingga dapat menyebabkan oli cepat rusak dan tidak mampu melindungi mesin dengan baik.
ADVERTISEMENT

2. Penurunan Performa

Penggunaan oli yang tidak sesuai dapat menyebabkan penurunan performa mesin. Motor matic mungkin akan mengalami kesulitan dalam berakselerasi, suhu mesin meningkat, dan bahkan dapat terjadi knocking atau suara mesin yang tidak normal.

3. Keausan Komponen

Oli yang tidak sesuai dapat mempercepat keausan komponen mesin. Oli motor manual yang digunakan pada motor matic tidak memiliki aditif yang diperlukan untuk melindungi komponen mesin matic dari gesekan dan suhu tinggi, sehingga komponen mesin bisa cepat aus dan mengalami kerusakan.
(NDA)