Bugatti Divo, Hypercar yang Jago Nikung

Konten dari Pengguna
2 September 2021 19:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bugatti Divo tampak depan (Foto: dok. Auto Express)
zoom-in-whitePerbesar
Bugatti Divo tampak depan (Foto: dok. Auto Express)
ADVERTISEMENT
Bugatti Divo adalah mobil hypercar buatan Bugatti yang resmi diluncurkan pada 2018 lalu. Asal muasal kata Divo diambil dari nama pebalap Albert Divo asal Prancis yang sudah mengharumkan nama Bugatti dengan memenangkan perlombaan Targa Florio pada tahun 1920.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Auto Express, Bugatti Divo ini adalah saudara dari Chiron yang mengusung konfigurasi mesin yang sama, namun memiliki kemampuan yang berbeda.
Bila Chiron jago melahap lintasan lurus hingga kecepatan puncak 420 km/jam, beda cerita dengan Divo yang hanya mampu melesat hingga kecepatan 380 km/jam. Tetapi bila keduanya diadu pada lintasan balap yang banyak tikungannya, Chiron sudah tentu berada di belakang Divo.

Rahasia Bugatti Divo Si Super Car

Rahasianya bukan dari racikan rahasia mesin 8.000 cc bertenaga 1.479 dk atau torsi sebesar 1.600 Nm, melainkan dari bentuk eksterior dan fitur spoiler aktif pada Divo yang mendukung aerodinamika ketimbang desain eksterior Chiron.
Bugatti Divo tampak depan (Foto: dok. Auto Express)
Dalam pengetesan internal yang dilakukan Bugatti di sirkuit Nardo di Italia, Divo berhasil mencatatkan waktu terbaik dengan selisih 8 detik dari Chiron.
ADVERTISEMENT
Untuk Desainnya. Memang basisnya Divo menggunakan Chiron, namun tampilan Divo tidak sesemok Chiron dengan dominasi lekukan bodi yang berbentuk kurva. Desain eksterior Divo terlihat lebih tajam dan sangar lewat lekukan bodi dan tarikan garis yang tegas.
Dari depan, karakteristik Bugatti tetap dipertahankan lewat grille berbentuk tapal kuda. Pada sisi kanan dan kirinya banyak ventilasi udara untuk asupan radiator dan sistem pendinginan rem cakram carbon ceramic-nya.
Di bagian atas, ada lampu LED berbentuk huruf C yang kalau dilihat dari depan membuatnya terlihat sinis. Tapi di belakang lampunya itu ada kisi-kisi udara untuk mengeluarkan udara bertekanan pada daerah spakbor.
Bugatti Divo tampak depan (Foto: dok. Auto Express)
Lanjut ke samping, desain air splitter-nya menjanjikan pengurangan turbulensi di area roda. Sementara di atapnya tersematkan NACA Duct atau sayap tambahan yang bekerja secara hidrolik yang mengalirkan angin dari atas kap mesin hingga spoiler belakang untuk membantu pengereman.
ADVERTISEMENT
Kemudian tepat di bagian tengah belakangnya ada 4 lubang knalpot yang diapit diffuser. Bila melihat desain lampunya pasti akan teringat dengan lampu Aston Martin Vulcan meski tidak berbentuk C.
Bukan itu saja yang membuat Divo jago menikung, ada banyak karbon fiber pada hypercar ini. Dari data spesifikasi, bobotnya lebih ringan 35 kg ketimbang Chiron.
Terakhir bicara harga, pada 2018 lalu, Bugatti membanderolnya seharga 5 juta Euro atau sekira Rp 84 miliar. Bugatti juga membatasi produksinya hanya 40 unit.
Namun tenang, tidak usah berebut, karena sebelum resmi diluncurkan semua unitnya sudah ludes terjual. Apalagi seluruh pembelinya adalah pemilik Chiron, ini karena persyaratan memboyong Divo harus memiliki sebuah Chiron.
Bugatti Divo tampak belakang (Foto: dok. Auto Express)
(HDZ)