Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Mengatasi Oli Motor Cepat Habis yang Bisa Diterapkan
2 Agustus 2024 16:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada motor, oli berfungsi sebagai pelumas yang menjaga mesin agar tetap bekerja dengan baik, mengurangi gesekan antar-komponen, dan mencegah keausan.
Lalu, bagaimana cara mengatasi oli motor cepat habis? Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui langkah tepat guna mengatasi oli motor yang cepat habis.
Cara Mengatasi Oli Motor Cepat Habis
Merujuk buku Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor SMK/MAK Kelas XI, Program Keahlian Teknik Otomotif, Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (Edisi Revisi) oleh Z. Furqon, S.T., Drs. Joko Pramono, berikut cara mengatasi oli motor cepat habis.
1. Periksa Kebocoran Oli
Kebocoran oli adalah salah satu penyebab utama oli motor cepat habis. Periksa area di sekitar mesin, terutama di bagian bawah dan sekitar gasket, untuk melihat apakah ada tanda-tanda kebocoran.
ADVERTISEMENT
Jika menemukan oli menetes atau terlihat basah, segera bawa motor ke bengkel untuk diperbaiki. Kebocoran oli bisa disebabkan oleh gasket yang rusak, segel yang bocor, atau baut yang kendor.
2. Periksa Kompresi Mesin
Kompresi mesin yang buruk bisa menyebabkan oli cepat habis. Hal ini biasanya terjadi karena cincin piston aus atau silinder mengalami keausan.
Untuk memeriksa kompresi mesin, diperlukan alat khusus atau minta bantuan mekanik profesional. Jika kompresi mesin rendah, mungkin diperlukan perbaikan atau penggantian komponen yang aus.
3. Periksa Sistem Ventilasi Mesin
Sistem ventilasi mesin yang bermasalah dapat menyebabkan oli terbakar lebih cepat. Ventilasi yang tersumbat atau tidak berfungsi dengan baik akan meningkatkan tekanan di dalam mesin, sehingga dapat menyebabkan oli terdorong keluar melalui segel atau gasket.
ADVERTISEMENT
Pastikan ventilasi mesin bersih dan berfungsi dengan baik untuk mencegah oli cepat habis.
4. Gunakan Oli dengan Spesifikasi yang Tepat
Penggunaan oli dengan spesifikasi yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan bisa menyebabkan oli cepat habis. Pastikan untuk menggunakan oli yang sesuai dengan jenis dan spesifikasi motor.
Oli dengan viskositas yang tepat akan membuat pelumasan optimal dan mencegah oli terbakar terlalu cepat. Selalu periksa manual kendaraan untuk mengetahui jenis oli yang direkomendasikan.
5. Periksa Filter Oli
Filter oli yang kotor atau tersumbat bisa menghambat aliran oli, sehingga menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan oli cepat habis. Pastikan untuk mengganti filter oli secara teratur sesuai jadwal perawatan yang direkomendasikan.
Filter oli yang bersih akan membantu menjaga aliran oli tetap lancar dan mencegah penumpukan kotoran dalam mesin.
ADVERTISEMENT
6. Cek Kondisi Piston dan Ring Piston
Piston dan ring piston yang aus dapat menyebabkan oli masuk ke ruang bakar, kemudian terbakar bersama campuran bahan bakar serta udara. Ini dapat menyebabkan oli cepat habis dan munculnya asap putih dari knalpot.
Jika mencurigai adanya masalah pada piston atau ring piston, segera periksa dan lakukan perbaikan di bengkel yang tepercaya.
7. Pentingnya Perawatan Berkala
Melakukan perawatan berkala adalah kunci untuk menjaga kondisi mesin dan mencegah oli cepat habis. Dengan perawatan berkala, Anda dapat mendeteksi masalah lebih awal dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada mesin.
8. Hindari Pemakaian Berlebihan
Mengendarai motor dengan cara yang kasar atau berlebihan dapat menyebabkan oli cepat habis. Hindari akselerasi mendadak, kecepatan tinggi secara terus-menerus, dan beban berlebih.
Cara berkendara yang bijak dan tidak memaksakan mesin akan membantu mengurangi konsumsi oli dan memperpanjang umur mesin motor.
ADVERTISEMENT
(NDA)