Cara Mengencangkan Rantai Motor, Begini Petunjuknya

Mengukur ketegangan rantai. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Rantai motor berfungsi untuk menyalurkan putaran mesin ke roda belakang supaya motor dapat bergerak. Apabila setelan rantai motor tidak sesuai, hal ini dapat berdampak pada keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Kondisi rantai yang terlalu kencang atau terlalu kendur dapat mengurangi performa kendaraan dan menyebabkan kerusakan pada komponen lain.

Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk mengetahui cara mengencangkan rantai motor dengan benar. Simak uraian di bawah ini mengenai petunjuk menyetel rantai motor sesuai ukuran yang direkomendasikan pabrikan.

Cara Mengencangkan Rantai Motor

Ilustrasi rantai motor. Foto: Pexels

Menyetel rantai motor menjadi perawatan rutin yang dapat dilakukan pemilik kendaraan. Mengatur kekencangan yang tepat penting untuk menjaga motor dalam kondisi baik dan mencegah keausan yang tidak perlu.

Bagi yang ingin mengencangkan rantai sendiri di rumah, tahapan untuk menyetel rantai motor agar mendapatkan ketegangan yang sesuai antara lain sebagai berikut.

1. Siapkan Peralatan yang Dibutuhkan

Sebelum memulai, pastikan telah memiliki alat-alat yang diperlukan untuk mengencangkan rantai motor seperti kunci pas atau kunci ring, pengukur ketegangan rantai atau penggaris, dan pelumas rantai.

2. Periksa Ketegangan Rantai

Posisikan motor dalam standar tengah agar dapat memeriksa kekencangan rantai sepeda motor. Kemudian ambil alat pengukur dan ukur kelonggaran rantai dengan menekan rantai ke atas.

Kelonggaran rantai umumnya ditentukan oleh buku panduan pemilik masing-masing. Biasanya rantai motor yang normal memiliki kelonggaran sebesar 2-3 cm. Jika terlalu kendor atau terlalu kencang, pemilik kendaraan perlu menyesuaikannya.

Baca Juga: Ciri-ciri Rantai Motor Harus Diganti, Perhatikan 4 Tanda Ini

3. Longgarkan Baut As Roda Belakang

Untuk mengencangkan rantai, longgarkan baut as roda belakang terlebih dahulu dengan menggunakan kunci pas atau kunci ring. Pastikan roda belakang bisa bergerak maju dan mundur untuk menyesuaikan ketegangan rantai.

4. Atur Ketegangan Rantai

Setelah baut as roda dilonggarkan, atur kekencangan rantai dengan memutar baut penyetelan di bagian ujung lengan ayun dengan kunci 12.

Pastikan untuk melakukan penyesuaian di kedua sisi agar roda tetap sejajar. Periksa kembali ketegangan rantai dengan menekan rantai ke atas.

5. Kencangkan Baut As Roda Belakang

Apabila ketegangan rantai sudah sesuai standar, kencangkan kembali baut as roda belakang dengan kuat. Pastikan roda belakang tidak bergerak dan rantai tetap pada posisi yang benar. Saat mengencangkan as roda, pastikan posisinya agar tepat di tengah.

6. Lumasi Rantai

Langkah terakhir, lumasi rantai motor. Gunakan pelumas rantai yang sesuai dan semprotkan secara merata ke seluruh bagian rantai. Pelumasan ini penting untuk mengurangi gesekan dan menjaga rantai supaya lebih awet.

(SA)