Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ciri-ciri Aki Rekondisi yang Perlu Diwaspadai
29 Juli 2024 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, tidak jarang pemilik kendaraan tergoda untuk membeli aki rekondisi karena harganya yang lebih murah. Supaya dapat mengenali aki rekondisi dengan mudah, simak tanda-tandanya yang bisa dikenali.
Ciri-ciri Aki Rekondisi
Aki rekondisi merupakan aki bekas yang telah mengalami perbaikan sehingga bisa digunakan kembali. Meski aman, aki rekondisi sering kali memiliki masa pakai yang singkat dan performa yang tak optimal.
Hal lain yang menjadi permasalahan adalah ketika penjual tidak memberi informasi mengenai kondisi aki rekondisi tersebut, sehingga jenis aki ini dapat dianggap sebagai aki baru bagi orang awam.
Agar lebih waspada sebelum membeli, Info Otomotif telah merangkum dari berbagai sumber mengenai beberapa tanda aki rekondisi. Berikut di antaranya:
1. Harga Jauh Lebih Murah
Ciri utama dari aki rekondisi adalah harganya yang jauh lebih murah dibanding aki baru. Aki rekondisi di pasaran biasanya dipatok dengan harga yang lebih rendah dari harga aki orisinal. Hal ini karena aki rekondisi adalah aki bekas yang telah melalui perbaikan sehingga dapat digunakan kembali.
ADVERTISEMENT
2. Tampilan Fisik
Cara lain untuk mengenali aki rekondisi ialah dengan memperhatikan tampilan fisiknya. Aki rekondisi biasanya memiliki tanda-tanda bekas perbaikan. Misalnya, terdapat bekas goresan, bodi aki terlihat menggelembung, warna aki terlihat kusam, terminal aki yang tidak mulus, hingga bagian atas aki dan bodi utamanya tidak rapat.
Oleh karena itu, perhatikan dengan saksama bentuk fisik aki sebelum membeli untuk memastikan bahwa aki tersebut memang rekondisi. Kendati demikian, penampilan fisik aki rekondisi tidak selalu menjadi indikator untuk menentukan kualitas aki tersebut.
3. Garansi yang Lebih Pendek
Aki rekondisi umumnya juga memiliki masa garansi yang lebih pendek ketimbang aki baru. Garansi yang diberikan bisa bervariasi tergantung pada toko atau penjual, tetapi umumnya hanya beberapa bulan.
ADVERTISEMENT
Aki rekondisi umumnya juga memiliki potensi risiko kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan aki orisinal yang masih baru.
4. Perhatikan Label Aki
Pembeli juga bisa mengenali aki rekondisi melalui label yang tertera. Label tersebut dapat berisikan informasi mengenai nomor seri.
Aki rekondisi mungkin memiliki nomor seri yang berbeda pada bodi dan kotaknya, atau nomor seri sudah dihapus. Nomor seri ini biasanya menunjukkan tanggal pembuatan dan identitas dari produsen asli.
Jika nomor seri tidak dapat ditemukan atau telah dihapus, ini bisa menjadi indikasi bahwa aki tersebut telah direkondisi.
(SA)