Ciri-ciri Mobil Bekas Banjir, Pahami Sebelum Membeli

Sejumlah mobil terendam banjir di Hotel Kebayoran, Jakarta, Sabtu (20/2). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang bijak dan ekonomis. Namun, ada beberapa risiko yang harus diwaspadai, salah satunya adalah kemungkinan mendapatkan mobil bekas banjir.

Mobil yang pernah terendam banjir cenderung memiliki berbagai masalah teknis dan kerusakan yang tidak selalu mudah terdeteksi pada pandangan pertama.

Untuk menghindari kerugian, pembeli perlu mengetahui ciri-ciri mobil bekas banjir. Di bawah ini adalah beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan untuk menghindari beli mobil bekas banjir.

Ciri-ciri Mobil Bekas Banjir

Basement Cibinong City Mal sempat terendam banjir, Rabu (17/4/2024). Foto: Dok. CCM

Berdasarkan informasi yang telah Info Otomotif rangkum dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri mobil bekas banjir yang perlu Anda waspadai sebelum melakukan transaksi.

1. Bau Apek atau Lembap yang Menyengat

Salah satu tanda yang paling jelas dari mobil bekas banjir adalah bau apek atau lembap yang kuat di dalam kabin. Meskipun mobil tersebut telah dibersihkan, bau ini sering kali sulit dihilangkan sepenuhnya.

Bau ini disebabkan oleh air yang terperangkap di karpet, jok, dan material interior lainnya. Sebelum membeli mobil bekas, pastikan untuk mencium bau interior secara teliti.

2. Karat dan Korosi di Tempat yang Tidak Lazim

Mobil yang pernah terendam banjir cenderung memiliki karat dan korosi di tempat yang tidak biasa, seperti di bawah kursi, di bagian dalam pintu, di bawah dashboard, dan di dalam mesin.

Periksa area-area ini dengan cermat. Jika Anda menemukan tanda-tanda karat atau korosi, ini bisa mengindikasikan bahwa mobil tersebut pernah terendam air.

3. Kelembapan atau Embun di Lampu dan Kaca

Periksa lampu depan, lampu belakang, dan kaca mobil untuk melihat apakah ada tanda-tanda kelembapan atau embun yang tidak wajar. Lampu yang berembun atau basah di bagian dalamnya adalah indikasi bahwa mobil pernah terkena air dalam jumlah besar. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan mobil.

4. Kabel dan Sistem Kelistrikan yang Bermasalah

Masalah kelistrikan adalah salah satu dampak paling umum dari mobil bekas banjir. Periksa semua fungsi elektronik, termasuk lampu, wiper, audio, dan sistem kontrol lainnya.

Kabel yang terlihat kusut, berkarat, atau sambungan yang tidak rapi bisa menjadi tanda kerusakan akibat air. Uji juga semua sistem kelistrikan untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Mobil Terendam Banjir, Bisa Dijadikan Pertolongan Pertama

5. Endapan Lumpur atau Pasir di Bagian Tersembunyi

Endapan lumpur atau pasir di bagian tersembunyi seperti di bawah karpet, di dalam bagasi, atau di sekitar mesin adalah indikasi bahwa mobil tersebut pernah terendam banjir.

Angkat karpet dan periksa dengan teliti bagian bawahnya, serta periksa juga area di sekitar mesin dan di dalam bagasi.

6. Cat dan Lapisan yang Tidak Rata

Cat dan lapisan pelindung mobil yang tidak rata atau mengelupas bisa menjadi tanda bahwa mobil telah mengalami perbaikan setelah terendam banjir.

Warna cat yang tidak seragam atau ada bagian yang terlihat baru dibanding bagian lainnya juga bisa menjadi indikasi mobil pernah terendam banjir.

7. Riwayat Kendaraan yang Mencurigakan

Selalu periksa riwayat kendaraan sebelum membeli mobil bekas. Carilah informasi tentang apakah mobil tersebut pernah dilaporkan mengalami kerusakan akibat banjir.

Anda bisa menggunakan layanan pengecekan riwayat kendaraan daring (online) untuk mendapatkan informasi ini. Jika riwayat kendaraan terlihat mencurigakan atau tidak lengkap, sebaiknya hindari mobil tersebut.

8. Harga yang Terlalu Murah

Mobil bekas banjir sering kali dijual di bawah harga pasaran. Jika Anda menemukan mobil bekas dengan harga yang terlalu murah untuk model dan kondisinya, ini bisa menjadi tanda bahaya. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh jika Anda tertarik dengan mobil tersebut.

(NDA)