Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Pulser Motor Lemah, Perhatikan Tanda Ini

27 Juni 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sepeda motor. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sepeda motor. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pulser merupakan komponen yang memiliki peranan penting pada sistem pengapian mesin sepeda motor. Bagian ini berfungsi untuk menentukan waktu pengapian yang tepat.
ADVERTISEMENT
Apabila pulser tidak dapat berfungsi dengan optimal sebagaimana mestinya, hal ini tentu dapat berdampak pada penurunan performa motor.
Berikut ini disajikan pembahasan mengenai ciri-ciri pulser motor yang lemah. Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut, pengguna motor dapat segera melakukan tindakan perbaikan yang tepat.

Apa Itu Pulser Motor?

Ilustrasi mengendarai sepeda motor. Foto: Unsplash
Pulser juga kerap dikenal dengan sebutan lain seperti pick up coil atau timing coil. Komponen ini terbuat dari bahan besi bermagnet dan dililit oleh kawat tembaga.
Keberadaan pulser berperan vital dalam sistem pengapian mesin. Alat ini bisa menentukan kapan listrik akan dialirkan untuk memulai proses pengapian.
Adapun pulser motor bertugas memberikan sinyal listrik ke Capacitor Discharge Ignition (CDI). Nantinya CDI akan menghantarkan sinyal tersebut ke ignition coil.
ADVERTISEMENT
Koil pengapian tersebut meningkatkan tegangan dan menyalurkannya ke busi sehingga memungkinkan terjadinya pembakaran di mesin.

Ciri-ciri Pulser Motor Lemah

Ilustrasi ciri-ciri pulser motor lemah. Foto: Unsplash
Pulser motor yang lemah dapat dikenali melalui sejumlah tanda-tanda. Mengutip dari laman Auto Zone dan sumber lainnya, berikut adalah sejumlah ciri yang bisa dijadikan petunjuk bahwa pulser motor membutuhkan perbaikan.

1. Motor Sulit Dihidupkan

Salah satu tanda pulser motor lemah yang bisa dikenali yaitu motor sulit dihidupkan. Penyebabnya adalah pulser tidak mampu menghasilkan sinyal listrik untuk menyalakan api pada busi.

2. Tenaga Mesin Menurun

Kendaraan dengan pulser yang lemah sering kali menimbulkan suara yang kasar. Hal ini juga disertai dengan penurunan tenaga mesin.
Selain itu, pulser yang rusak bisa membuat akseelrasi motor berjalanan lamban. Pada kondisi tertentu, kondisi tersebut bahkan bisa membuat motor mogok.
ADVERTISEMENT

3. Lampu Check Engine Menyala

Banyak motor sudah dilengkapi panel instrumen yang berisi lampu indikator yang dapat memberi tahu penggunanya bahwa ada kerusakan pada mesin.
Apabila pulser lemah, biasanya hal ini ditandai dengan lampu check engine yang menyala.

4. RPM Mesin Tidak Stabil

Jika pulser motor bermasalah, maka menyebabkan kecepatan putaran mesin (RPM) menjadi tidak stabil. Permasalahan ini juga membuat mesin macet atau misfire.
Mesin yang mengalami misfire akan menimbulkan sensasi menyentak atau tersendat-sendat saat pengendara melaju dengan kecepatan normal.
Kemudian saat berhenti, misfire akibat pulser yang rusak dapat menyebabkan kendaraan berjalan kasar, bergetar tidak biasa sehingga mengganggu kenyamanan.

5. Bahan Bakar Menjadi Lebih Boros

Pulser yang lemah juga dapat berdampak pada proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin. Hal tersebut bisa ditandai dengan peningkatan konsumsi bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Sehingga apabila pengguna motor mendapati bahan bakar menjadi lebih boros, maka bagian pulser perlu diperiksa lebih lanjut.
(SA)