Denda Tilang Tidak Punya SIM Motor, Ini Ketentuannya

Konten dari Pengguna
19 April 2024 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
lustrasi tilang manual. Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
lustrasi tilang manual. Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap pengendara wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) saat berkendara di jalan raya. Dokumen ini menjadi bukti registrasi dan identifikasi bagi kepolisian bahwa seseorang telah memenuhi persyaratan dalam berkendara.
ADVERTISEMENT
SIM tidak hanya sebagai bukti kepatuhan terhadap peraturan, namun dokumen tersebut juga perlu ditunjukkan kepada petugas kepolisian saat ada pemeriksaan di jalan.
Apabila pengendara motor tidak dapat memperlihatkan SIM, maka mereka dapat dikenakan sanksi berupa denda. Simak penjelasan selengkapnya mengenai besaran dan ketentuan denda tilang tidak punya SIM motor berikut ini.

Ketentuan Denda Tilang Tidak Punya SIM Motor

Petugas menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) seusai proses pembuatan di Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi SIM. Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Bagi pengendara kendaraan bermotor yang tidak dapat menunjukkan SIM, maka akan dikenakan denda. Ketentuan mengenai denda tilang tersebut telah diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Namun, pemberian sanksi berupa denda tilang berbeda untuk pengendara yang tidak punya SIM dan yang tidak bawa SIM.
ADVERTISEMENT
Untuk pengendara yang tidak mempunyai SIM akan dikenai denda paling banyak Rp 1 juta. Selain denda uang, sanksi juga dapat berupa pidana kurungan paling lama 4 bulan.
Hal tersebut telah tercantum dalam Pasal 281 UU LLAJ, yang berbunyi:
"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)."
Sementara itu, denda tilang juga diberlakukan bagi pengendara yang telah memiliki SIM namun tidak membawanya saat berkendara atau tidak dapat menunjukkan SIM secara fisik.
ADVERTISEMENT
Sanksi yang dikenakan yaitu denda paling banyak Rp 250.000 atau penjara maksimal 1 bulan. Ketentuan mengenai denda tilang tidak bawa SIM tertuang pada Pasal 288 Ayat 2 UU LLAJ yang berbunyi:
"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi yang sah sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (5) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah."
Demikian adalah penjelasan mengenai besaran denda tilang bagi pengendara yang tidak punya SIM motor.
(SA)