Durasi Berkendara Maksimal yang Aman Bagi Pengemudi

Ilustrasi mengendarai mobil. Foto: Unsplash

Mengatur durasi berkendara maksimal menjadi langkah penting untuk memastikan keselamatan saat mengemudikan kendaraan. Hal ini berlaku baik pengendara motor maupun mobil.

Mengemudi dalam waktu yang lama tanpa istirahat dapat menyebabkan kelelahan sehingga berpotensi menganggu konsenterasi selama perjalanan dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Lantas, berapa durasi berkendara maksimal yang ideal? Cari tahu informasi selengkapnya di bawah ini supaya tetap aman selama mengemudikan kendaraan.

Durasi Berkendara Maksimal

Ilustrasi berkendara dengan motor. Foto: Unsplash

Durasi berkendara maksimal perlu diketahui setiap pengendara supaya memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman. Adapun ketentuan lama waktu mengemudi tertuang dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Pada Pasal 90 disebutkan bahwa durasi berkendara maksimal adalah 8 jam sehari untuk pengemudi atau mereka yang bekerja mengemudikan angkutan umum dan barang.

Kemudian, pengemudi yang berkendara selama 4 jam berturut-turut harus mengambil waktu istirahat setidaknya selama 30 menit.

Waktu istirahat ini memberikan kesempatan bagi tubuh untuk meregangkan otot dan memperbaiki konsentrasi. Dengan begitu, pada gilirannya dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan di jalan akibat kelelahan.

Kelelahan menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Pengemudi yang lelah cenderung memiliki waktu reaksi yang lebih lambat dan dapat mengalami gangguan microsleep.

Baca Juga: 6 Bahaya Berkendara saat Hujan yang Perlu Diwaspadai

Tip Mengatur Durasi Berkendara

Ilustrasi berkendara dengan mobil. Foto: Pexels

Supaya dapat mengemudi dengan bijak dengan mempertimbangkan durasi berkendara, simak beberapa cara mengatur waktu mengemudi seperti yang dikutip dari laman DriveSafe Online.

1. Rencanakan Perjalanan

Langkah pertama agar memiliki manajemen waktu berkendara yang baik adalah merencakan perjalanan. Buat jadwal perjalanan yang memungkinkan waktu istirahat yang cukup.

Tentukan pula rute terbaik dan hindari perjalanan pada jam-jam sibuk supaya tidak memakan banyak waktu perjalanan.

2. Istirahat yang Cukup

Pastikan tidur yang cukup sebelum memulai perjalanan jauh. Berkendara memerlukan kesehatan fisik dan mental yang prima supaya dapat mengemudi dengan optimal.

Kelelahan saat berkendara dapat menyebabkan pengemudi kehilangan fokus saat di jalan dan bisa berisiko mengakibatkan kecelakaan.

Jika merasa lelah di tengah perjalanan, carilah tempat aman untuk beristirahat atau tidur sebentar. Luangkan waktu untuk meregangkan tubuh untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan sirkulasi darah.

3. Manfaatkan Teknologi

Manfaatkan teknologi seperti aplikasi navigasi untuk membantu merencanakan rute terbaik agar perjalanan dengan lebih efisien dan menghemat waktu.

Aplikasi navigasi yang tersedia juga bisa mempercepat pencarian pengemudi untuk menemukan tempat beristirahat atau pom bensin.

4. Bagi Tugas Mengemudi

Apabila memungkinkan, bagi tugas mengemudi dengan orang lain. Hal ini bisa memberikan jeda dan kesempatan untuk bisa beristirahat sejenak.

(SA)