Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Efek Gonta-ganti Jenis BBM pada Kendaraan, Ini Kerugiannya
25 Juli 2024 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kebiasaan menggunakan bahan bakar yang berbeda secara acak dapat membawa berbagai dampak negatif pada kendaraan. Mulai dari penurunan performa hingga kerusakan komponen di dalamnya.
Efek Gonta-ganti Jenis BBM
Ada beragam jenis bahan bakar yang biasanya dibedakan berdasarkan nilai oktan atau RON (Research Octane Number). Angka tersebut digunakan untuk menilai kinerja bahan bakar dalam mesin pembakaran.
Angka RON juga menunjukkan ketahanan bensin terhadap timbulnya knocking atau ngelitik selama pembakaran. Bahan bakar beroktan lebih tinggi memiliki ketahanan yang lebih besar terhadap knocking. Tenaga yang dihasilkan juga lebih kuat karena pembakaran menjadi lebih sempurna.
Karena itu, semakin tinggi rasio kompresi mesin suatu kendaraan, semakin tinggi pula nilai RON yang dibutuhkan.
Penggunaan jenis BBM yang berbeda-beda dan tidak sesuai spesifikasi hanya akan menimbulkan dampak buruk pada kendaraan. Merangkum dari berbagai sumber, berikut efek yang bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
1. Penurunan Performa Mesin
Mesin kendaraan dirancang untuk bekerja optimal dengan jenis BBM tertentu. Memakai bahan bakar yang berbeda dapat menyebabkan penurunan performa mesin.
Hal ini karena mesin harus menyesuaikan kembali kompresinya setiap menerima bahan bakar baru. Peralihan yang cepat inilah yang membuat kinerja mesin lebih lambat hingga terjadi kerusakan komponen.
2. Timbulnya Kerak pada Mesin
Setiap jenis BBM mempunyai komposisi kimiawi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sering mengganti jenis bahan bakar akan menyebabkan penebalan kerak atau residu di dalam mesin.
Akibatnya, mesin akan mengalami knocking atau ngelitik yang dapat merusak dapur pacu kendaraan.
3. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar
Bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna. Akibatnya, hal ini akan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
ADVERTISEMENT
4. Emisi Gas Buang Lebih Tinggi
Sering mengganti jenis bahan bakar juga bisa berdampak pada peningkatan emisi gas buang kendaraan. Pembakaran yang tidak sempurna menyebabkan emisi gas buang yang dihasilkan lebih banyak.
5. Kerusakan pada Komponen Mesin
Dampak jangka panjang yang bisa terjadi karena terlalu sering menggunakan jenis bahan bakar yang berbeda adalah kerusakan serius pada mesin.
Komponen yang bisa terdampak, antara lain, ruang bakar, piston, ring piston, dan katup. Kerusakan ini terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna atau endapan residu dari bahan bakar yang tidak sesuai.
(SA)