Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fungsi Piringan Cakram dalam Sistem Pengereman
30 April 2024 12:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Piringan cakram atau yang biasa disebut dengan brake disc merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam sistem pengereman kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
Bagian ini dapat ditemukan pada motor dan mobil yang menggunakan sistem rem cakram . Piringan cakram berperan penting dalam proses pengereman supaya putaran roda dapat dihentikan dengan baik.
Untuk mengetahui fungsi piringan cakram pada sistem pengereman kendaraan, simak penjelasannya dalam rangkuman di bawah ini.
Apa Itu Piringan Cakram?
Piringan cakram terbuat dari besi tuang, namun pada beberapa kendaraan tertentu bahan yang digunakan terbuat dari komposit atau carbon, serta dalam bentuk solid dan berlubang sebagai ventilasi.
Komponen ini dipasang pada as roda dan dihubungkan dengan roda yang berputar melalui sambungan baut. Sehingga, disc akan ikut berputar pada saat kendaraan berjalan dan roda berputar.
Dalam buku Teknologi Otomotif Dasar (2021) oleh Arief Kurniawan, Purnawan, dijelaskan bahwa brake disc dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan bentuknya, yaitu tipe solid disc dan tipe ventilated disc.
ADVERTISEMENT
1. Tipe Solid Disc
Solid disc memiliki bentuk desain yang solid tanpa ada lubang untuk ventilasi. Ukurannya pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada kendaraan.
2. Tipe Ventilated Disc
Piringan cakram jenis ini memiliki bentuk desain dengan ventilasi dan berfungsi untuk aliran udara yang akan mendinginkan brake disc apabila sedang melakukan pengereman.
Ventilasi yang terdapat pada brake disc membuat pengereman menjadi lebih optimal karena proses pendinginan menghilangkan panas lebih cepat.
Fungsi Piringan Cakram
Piringan cakram berperan penting dalam sistem pengereman kendaraan. Fungsi komponen ini adalah untuk memberikan media gesek pada brake pad atau kampas rem .
Piringan cakram akan ditekan atau dijepit oleh brake pad sehingga menyebabkan laju kendaraan akan berkurang sampai kendaraan berhenti.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Teori dan Teknik Reparasi Rem Mobil (2021) karya Drs. Daryanto · 2021, dalam cara kerja sistem rem cakram, saat pengemudi menekan tuas rem, master rem akan mendorong cairan dari rem (brake fluid) turun ke kaliper rem melalui selang rem.
Kemudian ketika cairan sudah berada pada kaliper, maka cairan tersebut akan mendorong piston pada kaliper. Piston kaliper akan bergerak untuk menekan brake pad yang menyebabkan timbulnya gaya penekanan antara brake pad dan piringan rem.
Hal tersebut menyebabkan gesekan dan panas sehingga putaran piringan rem akan secara perlahan mengurangi laju kendaraan dan akhirnya berhenti.
Ketika tuas rem atau pedal rem dilepas oleh pengemudi, pegas yang berada di sekitar pedal rem akan menarik rem ke posisi semua. Gaya pengereman antara brake pad dan piringan rem pun juga ikut terlepas.
ADVERTISEMENT
Pada gilirannya piringan dapat berputar seperti semula sehingga tidak terjadi proses pengereman.
(SA)