Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Komponen Rem Hidrolik Sepeda Motor dan Prinsip Kerjanya
26 April 2024 16:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rem hidrolik adalah sistem pengereman yang memanfaatkan fluida sebagai pemindah tenaga dari tuas ke kaliper rem. Dalam menjalankan tugasnya, sistem pengereman hidrolik didukung oleh beberapa komponen-komponen utama.
Untuk mengetahui penjelasan seputar komponen rem hidrolik sepeda motor, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Komponen Rem Hidrolik Sepeda Motor
Rem hidrolik dapat disebut juga dengan rem cakram . Dikatakan demikian karena pada sistem ini terdapat piringan cakram.
Adapun komponen-komponen lainnya adalah sebagai berikut seperti dirangkum dalam buku Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor SMK/MAK Kelas XII. Program Keahlian Teknik Otomotif (2021) karya Z. Furqon, S.T., Drs. Joko Pramono.
1. Piringan Cakram (Disc)
Disc adalah komponen dari rem cakram yang terbuat dari besi tuang. Fungsinya adalah untuk menerima gesekan dari brake pad saat pengereman dilakukan.
ADVERTISEMENT
Komponen ini dihubungkan dengan roda yang berputar melalui sambungan baut. Sehingga disc ikut berputar pada saat motor berjalan dan roda berputar.
2. Master Silinder
Master silinder bertugas mengubah gerak tuas rem ke dalam tekanan hidraulis terhadap piston. Komponen ini bekerja dengan cara memompakan fluida dari reservoir ke kaliper rem melalui selam rem.
Bagian-bagian yang terdalam dalam master silinder antara lain reservoir tank untuk isi minyak rem, piston, silinder dan handel untuk memberikan tekanan minyak rem.
3. Kaliper Rem
Komponen selanjutnya pada rem hidrolik motor adalah kaliper rem. Bagian ini berguna untuk menerima dan meneruskan gaya pengereman dari minyak rem untuk memberikan tekanan pada sepatu rem.
Pada kaliper rem juga terdapat piston yang berfungsi menerima tekanan dari minyak rem dan akan bergerak maju-keluar untuk menekan sepatu rem.
ADVERTISEMENT
4. Kampas Rem (Brake Pad)
Brake pad berperan penting dalam sistem pengereman. Letaknya melekat pada kampas rem atau bahan friksi yang bersinggungan langsung dengan disk serta menerima gaya tekan dari kaliper rem.
5. Pipa atau Selang Rem
Saluran ini berfungsi menyalurkan tekanan hidrolik fluida dari master silinder ke kaliper.
6. Minyak Rem
Minyak rem merupakan fluida yang berfungsi sebagai media penerus gaya pengereman dalam bentuk tekanan hidraulik ke brake piston pada kaliper.
Prinsip Kerja Rem Hidrolik Sepeda Motor
Prinsip kerja pengereman hidrolik menggunakan prinsip hukum pascal. Cara kerjanya sistem pengereman ini dijelaskan dalam buku Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor SMK/MAK Kelas XI (2021) karya Dr. Supriyadi dan Panjang Triyono, S.T., M.Eng.
Cairan dari rem yang dikenal sebagai brake fluid akan ditempatkan pada suatu wadah. Ketika pengemudi menekan tuas rem, maka master rem akan mendorong cairan rem tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian cairan rem akan turun ke kaliper rem melalui selang rem. Kemudian ketika cairan sudah berada pada kaliper, maka cairan tersebut akan mendorong piston pada kaliper.
Hal inilah yang membuat kampas rem pada kaliper terdorong dan bergesekan dengan piringan cakram ataupun brake disc pada roda kendaraan sehingga terjadi proses pengereman.
Kemudian ketika pada rem dilepas, maka tidak ada tekanan hidrolik yang menekan pada rem. Dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan piringan cakram maka akan mengembalikan posisi pad rem pada posisi semula.
(SA)