Konten dari Pengguna

Ganti Busi Motor Setiap Berapa KM? Ini Ketentuan dan Tanda-tandanya

2 April 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Busi motor. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Busi motor. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Busi motor merupakan komponen yang berguna untuk membantu proses pembakaran pada ruang mesin, sehingga kendaraan dapat berjalan dengan optimal.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting untuk mengganti busi motor secara berkala. Lalu, ganti busi motor setiap berapa KM? Simak terus uraian ini untuk mengetahui ketentuannya.

Kapan Harus Ganti Busi Motor?

Busi motor. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Menurut buku Dasar-Dasar Teknik Mobil Edisi Revisi karya Daryanto dan Adi Tri Tyassmadi, busi adalah suatu alat pemercik bunga api listrik untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder motor bensin.
Busi dalam jangka waktu tertentu dapat kotor karena gas-gas pembakaran. Oleh sebab itu, elektroda-elektroda pada komponen ini harus dibersihkan. Jadi, jangan menunggu motor mogok untuk mengecek dan menggantinya.
Adapun jadwal penggantian busi motor bisa berbeda antara satu dengan lainnya. Namun, apabila motor telah mencapai jarak tempuh lebih dari 4.000 km, ada baiknya untuk lakukan pengecekan agar mengetahui apakah businya perlu diganti atau tidak.
ADVERTISEMENT

Tanda-tanda Busi Motor Perlu Diganti

Busi motor. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Secara umum, berikut beberapa hal yang bisa menjadi pertanda bahwa busi motor harus diganti.

1. Suara Mesin Kasar

Ketika mesin motor dihidupkan, biasanya suara mesin akan terdengar halus dan stabil teratur. Jika terdengar kasar dan ada getaran, maka kemungkinan busi sudah harus diganti.

2. Motor Tidak Bisa Hidup

Jika busi tidak berfungsi dengan baik, maka motor tidak bisa dihidupkan secara electric starter maupun kick starter. Hal ini karena proses percikan api tidak dapat terjadi sehingga mesin tidak hidup.

3. Motor Mati Tiba-Tiba Ketika Digunakan

Akan ada gejala mesin mati ketika motor sedang digunakan. Hal tersebut terjadi karena kekurangan percikan api dalam ruang bakar alias silinder.
Biasanya, setelah di gas kembali motor akan dapat berjalan. Namun, sebaiknya busi diganti agar kondisi motor bebas dari kendala di jalan.
ADVERTISEMENT

4. Muncul Surging pada Motor

Surging adalah aliran balik di dalam stage dynamic compressor, yang menyebabkan kondisi ketika pasokan udara di ruang bakar terlalu besar dari batas wajarnya. Hal ini menyebabkan pembakaran tertunda dan tidak selesai, sehingga pengguna motor akan merasa kurang nyaman.

5. Busi Berwarna Coklat Gelap

Ciri-ciri selanjutnya adalah dengan melihat bagian ujung pada bagian elektrodanya mengalami perubahan warna menjadi coklat gelap. Kondisi ini menunjukkan bahwa busi telah berkurang performanya dan melemah.
(NDA)