Idealnya, Ganti Oli Mobil Tiap Berapa Kilometer?

Konten dari Pengguna
19 April 2021 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ganti oli mobil Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ganti oli mobil Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Memiliki kendaraan pribadi mewajibkan kita harus rutin mengecek kendaraan kita ke bengkel apakah ada yang harus diperbaiki ataupun diganti. Salah satunya yang paling penting ada mengganti oli kendaraan.
ADVERTISEMENT
Banyak yang belum tahu bahwa sebetulnya kita harus mengganti oli mobil kita setiap bulannya. Tetapi tidak hanya itu, dikutik dari KumparanOTO, Salah satu acuan perawatan mobil berupa ganti oli mesin umumnya berdasarkan kilometer atau periode waktu tertentu.

Waktu Ganti Oli Mobil

Bagi mobil yang rutin dipakai harian, anjurannya melakukan penggantian oli setiap 5 ribu km.
Sementara untuk mobil yang jarang dipakai, penggantian oli bisa dilakukan setiap 10 ribu km atau maksimal 6 bulan sekali.
Ilustrasi Ganti Oli Mobil (Foto: Muhammad Ikbal/kumparanOTO)
"Sekarang Toyota menyarankan setiap 6 bulan atau 10 ribu km, bisa seperti itu (setiap 5 ribu km) untuk mobil yang intensitas penggunaannya tinggi," jelas, Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi kepada KumparanOTO.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana jika mobil lama tidak dipakai dan tidak pernah dipanaskan hingga 1 tahun atau lebih?
Pemilik bengkel Engine Block Autoworks (EBA), Hadi Taruna mengatakan, sebaiknya pemilik mobil melakukan penggantian oli terlebih dahulu, sebelum menjalankan kembali mobilnya.
"Sebaiknya begitu (ganti oli) sekalian filter olinya juga, karena maksimal penggantian oli itu kan di 10 ribu km atau 6 bulan. Kalau sampai bertahun-tahun diam, risiko ada penurunan kualitas dari si oli mesinnya," papar Hadi kepada kumparanOTO
Ilustrasi membuka filter oli Foto: dok. Istimewa
Oli mesin, dikatakan Hadi, sebenarnya tidak bisa basi selama masih dalam botol yang tertutup rapat dan tidak disimpan di bawah sinar matahari langsung atau tempat lembab. Akan tetapi, khusus oli yang lama tersimpan di ruang mesin, dikhawatirkan bisa terjadi pengendapan.
ADVERTISEMENT
"Oli mesin ini kan isinya juga ada zat aditif, kalau didiamkan lama di ruang mesin dan tidak dipanaskan, dia bisa mengendap dan menjadi sulfur. Kualitas kandungan di dalamnya juga bisa berubah meskipun mungkin tidak banyak," tutur Hadi.
Dampak jika kualitas oli sudah menurun, akselerasi mobil menjadi terasa berat dan bisa saja merembet ke komponen di dalam blok mesin jadi rusak, akibat pelumasan yang kurang saat terjadinya gesekan.
(HDZ)