Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Jadwal Ganti Oli NMAX, Ini Ketentuannya
16 April 2024 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Oli pada motor NMAX berfungsi sebagai pelumas (lubricating), pelindung, pembersih, sekaligus pendingin mesin. Agar mesin kendaraan tetap terjaga kualitasnya, kapan jadwal ganti oli NMAX?
ADVERTISEMENT
Sejatinya, tidak ada jadwal pasti terkait penggantian oli NMAX ataupun jenis motor lainnya. Namun, jika sudah mencapai jumlah kilometer tertentu, oli motor harus segera diganti agar tidak merusak kualitas mesin.
Merujuk buku Panduan Praktis Merawat dan Memperbaiki Sepeda Motor karya Ir. Hartoto Soedarmo. SE, motor dianjurkan untuk diganti oli mesinnya setiap 7.500-10.000 km.
Setelah itu, penggantian oli motor dilakukan setiap kelipatan 3 dari 10.000 km. Usahakan untuk memilih jenis oli yang sesuai dengan kendaraan agar mesin tetap terjaga kualitasnya.
Fungsi Oli pada Motor NMAX
Menurut laman Motor Trends, oli pada motor NMAX ibaratnya life blood dalam kehidupan motor. Oleh sebab itu, oli menjadi sangat penting dalam operasi sepeda motor NMAX. Berikut beberapa fungsi oli motor NMAX:
ADVERTISEMENT
Kriteria Oli Motor NMAX yang Bagus
Berikut beberapa kriteria yang menandakan bahwa oli motor NMAX layak digunakan, sebagaimana dirangkum dari buku Panduan Praktis Merawat dan Memperbaiki Sepeda Motor karangan Ir. Hartoto Soedarmo. SE:
ADVERTISEMENT
Dampak Terlambat Ganti Oli Motor NMAX
Oli pada motor NMAX dalam batas waktu tertentu akan menjadi kotor karena adanya karbon, asam, dan zat kotoran lainnya yang berasal dari pembakaran. Maka dari itu, mengganti oli motor menjadi suatu hal yang penting agar mesin tidak cepat rusak.
Menurut Federal Oil Brand General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, Rommy Averdy, oli motor yang sudah menurun kualitasnya membuat komponen pada motor mengalami kondisi metal to metal contact, atau gesekan antar komponen yang tidak terlumasi.
Metal to metal contact yang sebelumnya licin akibat fungsi dari oli akan berubah menjadi panas karena tidak ada oli sebagai pelumasnya. Tingkat kepanasan yang diakibatkan metal to metal contact ini bisa membuat piston atau silinder menjadi tergerus.
ADVERTISEMENT
Apabila hal ini dibiarkan, maka performa mesin dan kualitas mesin menjadi menurun. Bahkan, kerusakan yang terjadi di mesin akan mengorek kantong lebih banyak dibandingkan mengganti oli motor secara berkala.
(NDA)